Aldi Satya Orang Indonesia Pertama Juara Balap Motor Dunia

- Aldi Satya Mahendra juara dunia World Supersport 300, pembalap Indonesia pertama yang meraih gelar tersebut.
- Pada race 1 finis ketiga dan pada race 2 finis keenam di Sirkuit Jerez, mencetak 221 poin di klasemen akhir.
- Berawal dari balap motor cross kelas 50 cc, Aldi kemudian terjun ke balap road race hingga Yamaha menjadikannya pembalap resmi.
Bantul, IDN Times - Pembalap muda asal Kalurahan Guwosari, Kapanewon Panjangan, Bantul, Aldi Satya Mahendra berhasil merebut Juara Dunia World Supersport (WSSP) 300, menjadi pembalap Indonesia pertama yang berhasil menjadi juara dunia.
Pada ajang WorldSSP300 di Sirkuit Jerez, Minggu (20/10/2024), Aldi yang baru berusia 18 tahun ini, berhasil finis di peringkat keenam pada race 2. Sedangkan race 1, Aldi sukses mengamankan posisi podium dengan finis ketiga. Atas hasilnya itu, poin Aldi Satya Mahendra tak terkejar oleh rival. Ia mencatatkan juara dunia setelah pada klasemen akhir mencetak sebanyak 221 poin, atau berjarak 21 poin dari pesaing terdekatnya rider asal Belanda, Loris Veneman.
1. Sejak usia enam tahun dikenalkan menjadi pembalap

Ibu Aldi Satya Mahendra, Dessy Prasanti mengatakan, anaknya mengawali karier sebagai pembalap motor sejak berusia enam tahun. Saat itu Aldi mengawalinya dengan mengikuti lomba motor cros kelas 50 cc.
"Sejak kecil kita (orangtua) sudah mengenalkan Aldi untuk menjadi pembalap motor. Sempat juara juga waktu usia baru enam tahun. Kakak Aldi, Galang Hendra Pratama juga dikenalkan untuk menjadi pembalap motor," ujarnya melalui sambungan telepon, Senin (21/10/2024).
2. Bergabung tim Yamaha di usia belia

Selanjutnya di usia delapan tahun, Desi bersama dengan suaminya, Hestu Prahendra, mengarahkan anak keduanya untuk terjun di balap road race hingga usia 14 tahun. Dengan berbagai kejuaraan yang diikuti Aldi, kemampuannya semakin diasah. Akhirnya Yamaha melirik dan menjadikannya sebagai pembalap resmi.
"Jadi awalnya dikontrak oleh Yamaha saat Aldy terjun di balap road race dan selalu menggunakan motor Yamaha. Aldy juga mengikuti kejuaraan motor tingkat Asia tidak hanya pada level nasional saja," ujarnya.
Dengan berbagai prestasi yang diraih di tingkat Asia dengan motor Yamaha, akhirnya tim Yamaha memutuskan untuk terjun dalam balap Superbike 300 CC bersama kakaknya. "Jadi baru tahun pertama Aldi terjun di kelas Superbike 300 CC. Menjadi rookie dan langsung juara dunia," ujarnya.
3. Mencari sirkuit hingga ke daerah lain

Sebagai orangtua, Dessy mengaku senang lantaran anaknya membawa harum nama Indonesia di kancah internasional. Aldi saat ini menjadi pembalap pertama asal Indonesia yang memenangkan kejuaraan dunia di kelas Superbike 300 cc.
"Senang, tidak bisa berkata-kata lagi. Jadi saya sejak dulu memang mendoktrin Aldi dan kakaknya (Galang Hendra Pratama), salah satu dari mereka harus jadi juara dunia," ucapnya.
Dessy menuturkan, selama berlatih anak-anaknya terpaksa mencari area sirkuit di daerah lain dengan mengeluarkan biaya yang tinggi. Keluarganya bahkan mengontrak rumah di dekat Sirkuit Sentul.
"Harapan saya pribadi, semoga Jogja bisa mempunyai sirkuit sendiri untuk para pembalap. Kebetulan banyak pembalap yang aslinya dari Jogja, karena nggak punya sirkuit, kan harus cari ke Boyolali, Semarang, atau ke tempat lain," ujarnya.