Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Game yang Tetap Panen Penggemar Meski Punya Visual Ambyar

cuplikan Golden Light (dok. Mr Pink/Golden Light)
Intinya sih...
  • Game-game dengan visual buruk tetap menarik karena gameplay dan cerita yang kuat.
  • Final Fantasy 7 memiliki visual aneh tapi cerita mendalam dan gameplay seru.
  • Cruelty Squad, Wrought Flesh, Golden Light, dan Chop Goblins adalah game dengan visual buruk tapi gameplay menarik.

Game yang menarik memang sering kali hadir dengan gameplay seru dan grafis yang memukau. Tapi, bagaimana jadinya kalau visual memanjakan mata itu dihilangkan? Ternyata, ada juga game seru dengan tampilan grafis yang bisa dibilang mengecewakan atau bahkan membuatmu enggan menatap layar terlalu lama. Meski begitu, game-game ini tetap layak dimainkan karena gameplay yang adiktif dan cerita yang kuat.

Jadi, jika kamu lebih mementingkan alur cerita dan gameplay dibanding visual, siapkan mentalmu untuk mencoba beberapa game berikut ini. Jangan biarkan grafis yang ambyar menghalangi keseruan yang ditawarkan!

1. Final Fantasy VII (1997)

cuplikan Final Fantasy VI (dok. Square Enix/Final Fantasy VII)

Meskipun dianggap sebagai game terbaik sepanjang masa, Final Fantasy 7 memiliki visual yang aneh. Karakternya terlihat kaku dengan tangan kotak-kotak dan tanpa ekspresi. Dunia 3D yang diciptakan juga sangat sederhana dan memiliki model yang terlalu kasar.

Meskipun begitu, Final Fantasy 7 memiliki cerita yang mendalam dengan karakternya yang ikonik. Permainannya yang seru dan musik yang epik membuatmu seolah ikut dalam petualangan. Visual dalam game ini jadi tidak penting lagi dan hanya pertarunganmu melawan musuh utama. Kamu bisa memainkan game ini di PlayStation 1 atau emulator.

2. Cruelty Squad (2021)

cuplikan Cruelty Squad (dok. Consumer Softproducts/Cruelty Squad)

Cruelty Squad adalah game PC yang menawarkan visual unik dan bahkan cenderung buruk bagi sebagian orang. Dengan visual yang terasa seperti mimpi buruk dari era 90-an, game ini dipenuhi warna-warna yang menusuk dan desain yang jelek. Namun, Cruelty Squad justru menyajikan permainan yang seru dan menantang.

kamu akan menjadi agen perusahaan pembunuh bayaran yang menyelesaikan misi brutal. Perpaduan antara First Person Shooter (FPS) dan elemen taktis membuatmu perlu merencanakan serangan dan berpikir cepat. Meskipun visualnya terlihat aneh, Cruelty Squad berhasil memikat pemain karena keseruan permainan dan dunia absurd.

3. Wrought Flesh (2021)

cuplikan Wrought Flesh (dok. Deep Root Interactive/Wrought Flesh)

Wrought Flesh merupakan game PC yang berusaha meniru keburukan visual Final Fantasy 7. Kamu akan menjadi manusia setengah mesin yang hidup di dunia pasca kiamat. Tujuanmu adalah menemukan seseorang dan membunuh orang tersebut.

Keunikan game ini adalah kemampuanmu untuk menyerap kekuatan dari makhluk yang kamu makan. Jadi, jika kamu memakan manusia, maka kamu akan mendapatkan kekuatan manusia tersebut. Bagi kamu yang mudah jijik dan tidak kuat melihat darah, maka jangan pernah memainkan game ini.

4. Golden Light (2022)

cuplikan Golden Light (dok. Mr Pink/Golden Light)

Golden Light bukan hanya memberikan visual yang buruk, tetapi juga desain karakter yang mengerikan. Visualnya dibuat mirip game PlayStation 1 dengan efek glitch yang membuat permainan semakin mengerikan. Uniknya, hal mengerikan yang membuat tidak nyaman tersebut adalah daya tarik tersendir pada game ini.

Kamu akan menjelajahi berbagai labirin yang berisi monster mengerikan. Uniknya, monster tersebut akan menyamar menjadi benda sehari-hari seperti pintu atau meja. Golden Light jadi game PC yang sengaja dibuat dengan visual buruk agar nuansa mengerikan yang intens dapat muncul dengan baik.

5. Chop Goblins (2022)

cuplikan Chop Goblins (dok. David Szymanski/Chop Goblins)

Chop Goblins merupakan game menjadikan visual buruk menjadi daya tariknya. Dibuat dengan gaya retro, game ini mungkin akan mengingatkanmu pada game dari tahun 90-an. Meskipun begitu, permainannya dijamin sangat seru.

Kamu akan mendapatkan misi untuk membasmi goblin jelek yang lepas dari dunia nyata. Tempo permainan terasa cepat, penuh aksi, dan adiktif, sehingga visualnya bisa dimaafkan. Chop Goblins bisa jadi bukti kalau visual pada game bukanlah segalanya.

Terkadang, visual bukanlah hal yang paling penting dalam sebuah game. Banyak sekali game yang memiliki visual sederhana, tapi menawarkan permainan yang baik. Namun, game seru dengan visual yang buruk di atas memiliki level berbeda. Visualnya yang buruk jadi keunikan sendiri dan konten yang menarik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ali
EditorAli
Follow Us