Viral di Medsos, Kronologi Lengkap Cekcok di IGD RSA UGM

Dipicu tindakan emosional salah seorang pengantar pasien

Sleman, IDN Times - Sebuah unggahan disertai video menampilkan peristiwa keributan antara sejumlah orang di Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gamping, Sleman, DIY, viral di media sosial.

Postingan tersebut mengundang banyak perhatian usai diunggah oleh pengguna Facebook Ike Susanti ke group Info Cegatan Jogja (ICJ), Rabu (21/4/2021) pagi sebelum diunggah ulang di Instagram melalui berbagai akun. Salah satunya @ndorobeii.

Baca Juga: Ditolak Balikan, Pemuda di Sleman Nekat Sebar Video Mantan Pacar

1. Kronologi versi pengunggah

Viral di Medsos, Kronologi Lengkap Cekcok di IGD RSA UGMUnggahan Ike Susanti soal cekcok di RSA UGM dalam laman Info Cegatan Jogja. Tangkapan layar Facebook.com/Info Cegatan Jogja

Dituliskan oleh Ike Susanti melalui postingannya, peristiwa tersebut terjadi pada 19 April 2020 pukul 03.00 WIB di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSA UGM. Ia menyebut telah terjadi tindak perbuatan tidak menyenangkan oleh sejumlah orang saat itu.

"Kronologinya: Saya sedang menunggu bapak saya yg sedang kritis di ruang ugd,karena aturan di ugd hanya memperbolehkan 1 penunggu dlm ruangan,saya bergantian masuk ke ruangan dg saudara saya yg lain," demikian tulis Ike pada unggahannya di ICJ. 

Saat pengunggah sedang berada di luar ruang UGD, tiba-tiba ia melihat sekelompok pemuda datang menggunakan satu unit mobil.

"Membawa seorang perempuan muda tangan penuh tatto (pasien) teriak2 keras dan berbiacara kasar ,yg diketahui dia sedang dlm kondisi mabuk parah .utk pasien mgkin saya msih bs maklum," tulis si pengunggah.

"Tp yg saya sayangkan,teman yg menemani pasien ini seketika setelah pasien masuk,langsung memaki semua nakes di dlm Ugd itu.saya melihat dg mata kepala saya sendiri,nakes yg di dlm rmh sakit itu di caci maki dengan kasar,keras dan di tantang2," lanjut dia.

Keributan itu memancing semua yang berada di UGD keluar dan menegur para pemuda tersebut. Kendati yang ditegur, dikatakan, malah kian membabibuta dan melontarkan sumpah serapah.

"Mengeluarkan kata2 "sumpah bahwa semua pasien yg berada di ugd akan mati".menyulut emosi semua orang disana tdk terima dan terjadilah keributan seperti di video," tulis dia.

Ia menyebut para pemuda tersebut lantas kabur meninggalkan rumah sakit menggunakan mobil tak lama setelahnya.

Sementara sang pengunggah, Ike Susanti saat dikonfirmasi sampai sejauh ini belum merespons.

2. RSA UGM sebut keributan libatkan keluarga pasien

Viral di Medsos, Kronologi Lengkap Cekcok di IGD RSA UGMVideo dugaan cekcok antara pengantar pasien dengan nakes di RSA UGM. Tangkapan layar Facebook.com/Info Cegatan Jogja

Pihak RSA UGM pun angkat bicara terkait peristiwa ini. Ditegaskan pihak manajemen, keributan melibatkan antar keluarga pasien.

"Kami sampaikan bahwa Pihak Manajemen RS Akademik UGM menyatakan benar telah terjadi keributan antar keluarga pasien pada saat itu," kata Direktur RSA UGM Arief Budiyanto dalam keterangan resminya, Kamis (22/4/2021).

"Keributan ini dipicu oleh tindakan kurang terpuji salah satu keluarga pasien yang berada di dalam ruang perawatan IGD yang emosional dan mengganggu pasien lain sehingga memancing emosi keluarga pasien lainnya, yang berakibat terjadi keributan antar keluarga pasien tersebut," lanjutnya.

Dikatakan Arief, peristiwa ini tak sampai menimbulkan korban atau kerugian infrastruktur. Meski pihak manajemen RSA UGM tetap menyesalkan kejadian ini.

Pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat agar saling menghormati, khususnya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Mengenai informasi pada unggahan di sosial media, dalam hal ini postingan akun Ike Susanti di ICJ, pihak rumah sakit menyarankan agar dikonfirmasi langsung kepada si pengunggah.

"Dalam upaya mendukung penegakan hukum, RS Akademik UGM akan kooperatif dalam proses penyelidikan maupun penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian apabila diperlukan," tandasnya.

3. Keributan usai pasien mengerang kesakitan

Viral di Medsos, Kronologi Lengkap Cekcok di IGD RSA UGMKabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto. IDN Times/Tunggul Damarjati

Di satu sisi, Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto menyampaikan hasil pemeriksaan sementara yang telah dilakukan jajarannya terkait penanganan peristiwa ini.

"Pada hari Senin tanggal 19 April 2020 sekira jam 00.30 WIB, datang dua orang laki-laki yang sedang mengantar seorang pasien perempuan inisial DIR, lahir 1998 Alamat Triharjo Sleman, DIY, menggunakan mobil sewa online," imbuh Yuli.

Kemudian, pasien dan keluarganya ini oleh petugas keamanan diantar menuju IGD. Namun, DIR malah berteriak-teriak kesakitan lantaran lamanya penanganan medis.

"Selanjutnya teman pasien marah-marah, teriak-teriak dan oleh security disuruh menunggu pasien di luar," kata Yuliyanto.

Pasien baru tenang setelah disuntik obat penenang oleh perawat. Meski kondisi ini hanya mampu bertahan satu jam karena setelahnya DIR kembali mengerang kesakitan.

"Selanjutnya kedua orang yang mengantar pasien tersebut marah-marah ke security dan perawat," kata Kabid Humas.

Sekitar pukul 02.45 WIB, pasien DIR dan dua orang pengantar pergi meninggalkan RSA dengan menaiki mobil Toyota Agya warna putih bernomor polisi AB 1390 QU. 

"Hasil pemeriksaan ke identitas sesuai TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) bahwa mobil tersebut sudah dijual atau sudah pindah tangan," jelas Yuliyanto.

Hasil pemeriksaan sementara kepolisian juga mengungkap tak ada kekerasan fisik di sini. Hanya adu mulut atau cekcok antara petugas keamanan rumah sakit dan dua pengantar pasien.

Yuliyanto melanjutkan, sampai sejauh ini juga belum ada laporan terkait kejadian tersebut oleh pihak yang merasa dirugikan.

"Seandainya nanti membuat laporan polisi, tentu polisi akan mempelajari, melihat apakah peristiwa itu cukup untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan. Sementara kami belum menerima laporan secara resmi dari pihak rumah sakit ataupun dari keluarga pasien," tutupnya.

Baca Juga: Kronologi Aksi Klitih di Kotagede, Pelaku Mengaku Salah Sasaran

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya