3 Kelompok yang Terlibat Ricuh di Babarsari Minta Maaf

Mereka berjanji menjaga ketenteraman di Yogyakarta

Sleman, IDN Times - Tiga kelompok terkait kericuhan di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, meminta maaf secara terbuka atas keributan yang mereka timbulkan dalam beberapa hari ke belakang.

Tiga kelompok warga yang diwakili Forum Pemuda NTT, Ikatan Pelajar-Mahasiswa Papua, dan Perhimpunan Amkei Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mewakili warga Maluku menyampaikan pernyataan bersama di Mapolda DIY, Sleman.

"Bapak Sultan (Gubernur DIY), Bapak Kapolda, warga Yogyakarta kami mohon maaf sebesar-besarnya," kata Sekjen Forum Pemuda NTT, Talla Alor, Kamis (7/7/2020).

"Memohon maaf yang sebesar-besarnya buat seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Warga DIY yang beberapa hari kemarin terganggu dan terusik atas kejadian kemarin," ujarnya.

1. Percayakan penanganan ke polisi

3 Kelompok yang Terlibat Ricuh di Babarsari Minta MaafSekjen Forum Pemuda NTT, Talla Alor (tengah). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Talla Alor mengklaim jika rangkaian kasus kekerasan yang terjadi beberapa waktu terakhir di Babarsari dan Jambusari tidak lain adalah akibat selisih paham antara oknum dari tiga kelompok warga yang hari ini mendatangi Polda DIY.

Menurutnya, seluruh perwakilan dari warga Maluku, NTT, dan Papua di Yogyakarta telah satu suara bersama-sama mencegah gesekan satu sama lain kembali terjadi. Sementara penanganan perkara seluruhnya diserahkan kepada kepolisian.

"Kami mempercayakan yang sudah terjadi diproses hukum seadil-adilnya oleh aparat hukum di DIY," kata dia.

Baca Juga: DPO Polda Kasus Jambusari Pemicu Kerusuhan Babarsari Serahkan Diri 

2. Minta kasus Jambusari diusut

3 Kelompok yang Terlibat Ricuh di Babarsari Minta MaafAnggota polisi melakukan olah tempat kejadian perkara kericuhan di Babarsari, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (4/7/2022). (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Perwakilan Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua, Marinus, juga meminta maaf atas kasus kerusuhan di Babarsari. Pasca insiden itu, pihaknya berjanji akan menjaga suasana damai di DIY.

"Kami mengucapkan permohonan maaf kepada warga Yogyakarta atas hal-hal yang kami rasa bentuk emosional, bentuk keraguan kami terhadap pihak keamanan yang dilampiaskan ke hal-hal yang tidak diinginkan bersama," ujar Marinus.

Dia turut meminta pelaku kasus kekerasan di Jambusari yang melukai salah seorang anggotanya bisa diproses sesuai hukum berlaku.

3. Jaga kedamaian di DIY

3 Kelompok yang Terlibat Ricuh di Babarsari Minta MaafPernyataan damai perwakilan kelompok yang terkait ricuh di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, di Mapolda DIY, Kamis (7/7/2022). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Sementara, Ketua Perhimpunan AMKEI DIY Rais Kei selain meminta maaf juga berjanji bakal menjaga kerukunan antara warga NTT, Papua, dan Maluku di Yogyakarta.

"Mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian hari Sabtu kemarin dan ke depan kami dari Maluku akan menjaga keamanan dan ketertiban di DIY," ujar Rais Kei.

"Mungkin dari saya, saya akan memberi pandangan, solusi yang terbaik untuk saling menjaga terkait tatanan daerah Jogja. Jangan sampai ada konflik-konflik berikutnya," pungkasnya.

Sebelumnya, kasus kericuhan terjadi di Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Senin (4/7/2022) siang. Sejumlah ruko rusak dan beberapa unit sepeda motor terbakar akibat amuk massa.

Polda DIY membeberkan, kericuhan dipicu ketidakpuasan suatu kelompok atas penanganan perkara kasus penyerangan terhadap tiga orang di Jambusari, Condongcatur, Depok, Sleman, Sabtu (2/7/2022) pagi hari sebagai buntut keributan di tempat karaoke, Babarsari, dini harinya.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, satu dari dua tersangka kasus penyerangan Jambusari yakni AL alias L menyerahkan diri ke Polda DIY, Kamis (7/7/2022) pagi usai masuk dalam daftar pencarian orang sehari sebelumnya.

Baca Juga: Polda DIY Ungkap Kronologi Penyebab Kericuhan di Babarsari

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya