Dosen UII Hilang Kontak dalam Perjalanan dari Norwegia ke Turki

Ahmad tidak pernah sampai di Jakarta

Sleman, IDN Times - Universitas Islam Indonesia (UII) melaporkan salah satu dosennya yang bernama Ahmad Munasir Rafie Pratama hilang kontak saat perjalanan pulang dari Norwegia. Sudah hampir sepekan dosen informatika itu menghilang tanpa kabar dan tak bisa dikontak.

"Universitas Islam Indonesia (UII) sedang berduka karena salah satu dosennya, Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), belum diketahui keberadaannya setelah mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN)," tulis Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangannya yang diterima IDN Times, Sabtu (18/2/2023).

1. Pulang dengan tiga penerbangan berbeda

Dosen UII Hilang Kontak dalam Perjalanan dari Norwegia ke TurkiIlustrasi pesawat terbang. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Fathul menjelaskan, awalnya tim beranggotakan empat orang termasuk dirinya dan Ahmad berkunjung ke USN guna mempererat kerja sama kedua universitas. Kunjungan dilakukan dukungan pendanaan dari Uni Eropa, melalui skema Erasmus+.

Sepekan berkegiatan di USN atau sejak 5 Februari 2023, tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo pada 12 Februari 2023. Fathul terakhir bertemu dengan Ahmad 11 Februari 2023 malam, sementara anggota tim lain sehari setelahnya.

"Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. AMRP sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," tulis Fathul.

Baca Juga: Mahasiswi Akhiri Hidup di Embung Tambakboyo, Ini Respons Kampus

2. Pesan terakhir: menunggu boarding

Dosen UII Hilang Kontak dalam Perjalanan dari Norwegia ke Turkiilustrasi smartphone (pixabay.com/JESHOOTS-com)

Kata Fathul, sesuai rencana yang tersampaikan secara lisan, rute perjalanan pulang Tim UII adalah Oslo-Istanbul-Riyadh-Istanbul-Jakarta. Fathul menyebut Ahmad tidak membagikan detail informasi penerbangannya kepada kolega di UII dan juga kepada istrinya.

Perjalanan ke Riyadh sendiri dilakukan, mengingat sebagian tiket dibiayai oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut. Ahmad, sebelum ke Oslo, sempat memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Jeddah.

"AMRP (Ahmad) mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’," beber Fathul.

"Sejak saat itu, AMRP tidak pernah mengirimkan pesan lagi. Beragam upaya mengontak melalui beragam kanal daring, termasuk email, diupayakan, tetapi belum satu pun yang direspons oleh AMRP," lanjutnya.

3. Jejak aktivitas daring di Turki

Dosen UII Hilang Kontak dalam Perjalanan dari Norwegia ke TurkiIlustrasi maskapai Turkish Airlines. (Dok. IDN Times / istimewa)

Dikatakan Fathul, menurut informasi lisan yang diberikan Ahmad dan dikuatkan dengan pesan WhatsApp kepada sang istri, yang bersangkutan rencananya mendarat di Jakarta pada 16 Februari 2023 jam 18.00 WIB.

Namun demikian, adik Ahmad tak juga menemukan sosok kakaknya itu setelah menanti di pintu kedatangan bandara. Angkasa Pura sementara memastikan nama Ahmad tak ada dalam manifes penerbangan itu.

"UII telah berupaya menghubungi banyak pihak untuk membantu. UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan," lanjut Fathul.

UII, klaim Fathul, juga sudah menghubungi Turkish Airline di Oslo demi memastikan bahwa Ahmad telah naik pesawat.

"Karena ketiadaan nomor referensi pemesanan tiket, pelacakan tidak mudah dilakukan. Pelacakan juga dilakukan dengan memindai aktivitas daring. Terdapat jejak aktivitas daring di Turki pada 13 Februari 2023 sekitar pukul 03.00 dan 08.00 (waktu setempat). Setelah itu, tidak ada jejak daring yang dapat dilacak," ungkap Fathul.

Pihak UII, untuk saat ini masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir Ahmad. Sementara Keluarga yang bersangkutan juga sudah melaporkan hal ini secara resmi ke Polda DIY.

UII memohon kepada para pihak yang memiliki informasi terkait keberadaan Ahmad untuk menghubungi nomor WhatsApp Humas UII 082131737773.

"UII terus melacak dengan berbagai cara dan berkoordinasi dengan banyak pihak. UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan AMRP segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," pungkasnya.

Baca Juga: Tersangka Kekerasan Jalanan Titik Nol Yogyakarta Laporkan Balik Korban

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya