Tegas Jalankan Subsidi Tepat, Petugas SPBU di Sleman Dapat Apresiasi

Sleman, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memberikan apresiasi kepada operator dan pengawas SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman, atas kinerja pekerja melaksanakan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina. Penyerahan apresiasi ini berlangsung pada Selasa (19/9/2023).
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR), Brasto Galih Nugroho mengatakan pemberian apresiasi ini atas kontribusi dan dukungannya terhadap pelaksanaan Program Subsidi Tepat BBM MyPertamina.
“Atas kinerja operator dan pengawas SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman, kami memberikan apresiasi kepada 3 pekerja yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan program Subsidi Tepat BBM di SPBU tersebut,” kata Brasto.
1. Petugas mendukung program subsidi tepat
Sebelumnya, dikabarkan petugas SPBU 44.555.04 Sleman juga sempat dianiaya sejumlah orang. Diduga tindakan itu dipicu dengan adanya pihak yang kecewa atas pelaporan transaksi pembelian Biosolar subsidi yang tidak wajar di SPBU di mana sejumlah kendaraan roda empat yang dipakai untuk bertransaksi tersebut diblokir nomor polisinya secara sistem di microsite Subsidi Tepat MyPertamina.
PT Pertamina Patra Niaga dapat memblokir nomor polisi kendaraan yang dicurigai melangsir atau melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi jenis BBM Biosolar subsidi secara mencurigakan. Setelah diblokir, kendaraan tersebut tidak dapat mengisi BBM di seluruh SPBU Pertamina karena sistem Subsidi Tepat MyPertamina telah terintegrasi secara nasional.
"Dugaan kami, petugas SPBU tersebut dipukul atau dianiaya belasan orang tidak dikenal karena oknum tidak lagi bisa menyalahgunakan Biosolar subsidi. Jadi, apresiasi diberikan karena SPBU tersebut telah berjasa dalam mendukung Program Subsidi Tepat MyPertamina," ujar Brasto.
Diketahui SPBU 44.555.04 Kabupaten Sleman tersebut termasuk yang rajin melaporkan adanya transaksi QR code Biosolar subsidi yang mencurigakan yang mengarah ke penyalahgunaan BBM subsidi. Setelah adanya pelaporan transaksi mencurigakan, maka PT Pertamina Patra Niaga memblokir QR code.