Kurang Siswa, Guru di SMPN 3 dan 4 Prambanan Promosi di Medsos

Sleman, IDN Times - Sebanyak dua sekolah yang berada di wilayah perbatasan DIY dan Jawa Tengah akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP secara luring. Hal ini disebabkan jumlah siswa yang mendaftar saat PPDB online di SMPN 3 dan 4 Prambanan masih jauh dari kuota penerimaan siswa.
Namun tidak kali ini saja kedua sekolah tersebut kekurangan murid, tahun lalu hal yang sama juga terjadi.
1. Di SMPN 3 Prambanan kurang 23 siswa

Kepala SMPN 3 Prambanan, Nurani menjelaskan kuota siswa di SMPN 3 Sleman sebanyak 93 siswa. Satu hari menjelang penutupan PPDN online baru terpenuhi 73 siswa. Dia menjelaskan, lantaran kouta tersebut belum terpenuhi, pihaknya nantinya akan membuka PPDB secara luring.
"Kuota belum terpenuhi, sampai hari ini baru ada 73 calon siswa dari kuota yang disediakan untuk 96 siswa. Jika kuota belum penuh dan pendaftaran sudah tutup, tetap bisa luring," terangnya pada Selasa (30/6).
Nurani menambahkan di tahun sebelumnya SMPN 3 Prambanan juga mengalami kekurangan sebanyak 16 siswa.
2. Promosi melalui grup WhatsApp

Agar memenuhi jumlah siswa, pihak sekolah mengefektifkan promosi melalui WhatsApp dan mendatangi SMP yang sudah terpenuhi kuotanya agar mengarahkan calon siswa ke SMPN 3 Prambanan.
"Kita efektifkan promo lewat medsos di beberapa grup WhatsApp, kita mendatangi sekolah yang sudah terpenuhi kuotanya, kalau alamat siswa di daerah sekitar kami kita arahkan ke SMPN 3 Prambanan. Kita juga minta tolong lulusan kami dari Klaten untuk menginfokan tentang PPDB kami ke tetangga," ungkapnya.
3. Di SMPN 4 Prambanan kuota kurang 9 siswa

Hal senada disampaikan Kepala SMPN 4 Prambanan, Sudaryanto, Saat ini kuota siswa di SMPN 4 Prambanan masih kurang 9 siswa dari jumlah siswa keseluruhan yang diterima sebanyak 55 siswa.
"Sampai pagi ini sudah ada 46 siswa yang terdata di sistem online. Kuota kami 55 jadi masih ada sisa 9 kuota. Semoga hari ini masih bisa tambah dari sistem online," paparnya.
Sementara untuk tahun lalu, SMPN 4 Prambanan juga mengalami kekurangan sebanyak 16 siswa.