Jumlah Siswa Terpapar Positif COVID-19 di Kabupaten Sleman Bertambah

Disdik dan Dinkes terus tracing kasus positif COVID-19

Sleman, IDN Times -Siswa di Kabupaten Sleman yang terpapar COVID-19 bertambah. Setelah ditemukannya satu siswa positif COVID-19 saat dilakukan swab sampling di 6 sekolah pada Kamis (21/10/2021) lalu, Dinas Pendidikan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melakukan tracing ke siswa yang berada satu kelas dengan satu siswa positif. Dari hasil tracing tersebut, ditemukan satu lagi siswa positif COVID-19.

1. Lakukan tracing ke 16 orang

Jumlah Siswa Terpapar Positif COVID-19 di Kabupaten Sleman  BertambahIlustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana, menjelaskan tracing dilakukan ke 13 siswa dan 3 guru pada Rabu (27/10/2021). Mereka sebelumnya sudah melakukan karantina selama 5 hari. Dari hasil tracing, ditemukan 1 siswa positif COVID-19.

"Sudah ditracing satu kelas dan guru yang masuk kelas tersebut dengan PCR. Ditemukan satu anak positif tetapi CT value sudah 38," ungkapnya pada Kamis (28/10/2021).

2. Tracing dilanjutkan ke keluarga siswa

Jumlah Siswa Terpapar Positif COVID-19 di Kabupaten Sleman  BertambahKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana IDN Times/Siti Umaiyah

Setelah ditemukan satu siswa lagi yang positif COVID-19 tersebut, tracing kembali dilanjutkan ke keluarga siswa. Ery menjelaskan belum mengetahui secara pasti apakah satu siswa positif tersebut tertular dari siswa yang sebelumnya dinyatakan positif COVID-19.

"Kita tidak tahu (asal penularan) tetapi ada tracing ke keluarga," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang 

Baca Juga: Siswa Terkena COVID-19, Sri Sultan Klaim Penularan Bukan saat PTM   

3. Bisa lakukan PTM seminggu lagi

Jumlah Siswa Terpapar Positif COVID-19 di Kabupaten Sleman  BertambahIlustrasi uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Setelah melakukan penanganan ke siswa yang bersangkutan, selanjutnya sterilisasi dilakukan di sekolah tempat murid terpapar COVID-19 belajar. Untuk kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di sekolah yang bersangkutan bisa dilakukan pada Senin (1/11/2021). Sedangkan untuk kelas yang ditemukan siswa positif, PTMT baru bisa dilakukan satu minggu lagi.

"Sekolah kita minta sterilisasi dan segera membuka PTMT lagi, kecuali kelas yang ada kasus menunggu satu minggu lagi. Setelah isolasi dua minggu kan sudah aman (terhitung dari ditemukan kasus awal)," katanya.

 

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya