Sentra Sate Klatak, Usaha Ternak Domba di Bantul Menjanjikan

- 700-800 ekor domba muda disembelih setiap hari untuk memenuhi kebutuhan 200 pengusaha sate klatak di Bantul.
- Peternak lokal hanya mampu memenuhi 5-10 persen dari total permintaan daging domba, belum ada peternakan skala besar di Bantul.
- Potensi peternakan domba menarik minat investor dan peternak milenial, pakan domba tersedia banyak di lahan subur maupun tidak subur.
Bantul, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul mengungkapkan bahwa setiap hari sekitar 700-800 ekor domba muda di bawah usia satu tahun disembelih untuk memenuhi kebutuhan daging lebih dari 200 pengusaha sate klatak di 17 kapanewon. Namun, peternak lokal di Bantul hanya mampu memenuhi 5-10 persen dari total permintaan tersebut.
1. Belum ada peternakan skala besar

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, menyebutkan bahwa usaha peternakan domba di Bantul memiliki potensi yang menjanjikan. Namun, hingga kini belum ada peternakan domba dengan skala besar di wilayah tersebut.
"Peternak yang memelihara domba 100-200 ekor dapat dihitung dengan jari. Kebanyakan hanya puluhan ekor saja. Sehingga populasi kambing atau domba yang mencapai 70 ribu ekor dari anakan hingga dewasa belum mampu memenuhi permintaan dari pengusaha kuliner daging kambing atau domba di Bantul," katanya, Sabtu (23/11/2024).
2. Berharap ada investor untuk breeding dan penggemukan domba

Joko Waluyo berharap potensi peternakan domba di Bantul dapat menarik minat investor, terutama melalui pola kemitraan dengan peternak lokal.
"Nantinya ada pengusaha yang khusus menyediakan bibit (breeding) dan ada yang melakukan penggemukan domba sehingga tidak perlu lagi mendatangkan domba dari luar DIY seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan dari luar Jawa," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa minat peternak milenial terhadap usaha ternak domba semakin meningkat. Saat ini, mulai bermunculan kandang ternak khusus domba di berbagai pedusunan, meski sebagian besar hanya memelihara belasan ekor.
"Pakan domba juga tersedia banyak, bahkan jika punya lahan tidak subur bisa digunakan untuk menanam rumput untuk pakan domba," terangnya.
3. Beternak sapi juga cukup menjanjikan di Bantul

Joko Waluyo mengungkapkan bahwa selain potensi peternakan domba, Bantul juga menjadi pemasok utama daging sapi. Terdapat sekitar 30 tukang jagal sapi, sebagian besar beroperasi di Kapanewon Pleret. Namun, kebutuhan sapi potong masih belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh peternak lokal. Apalagi, sapi yang dipotong tidak boleh betina pada usia produktif melainkan sapi pejantan.
"Kita masih mendatangkan sapi dari luar daerah untuk dipotong. Namun saat sudah banyak usaha penggemukan sapi di berbagai daerah di Bantul," ucapnya.