Ribuan Umat Katolik Ikuti Misa Natal di Gereja HKTY Ganjuran

- Ribuan umat Katolik menghadiri misa Natal perdana di Gereja HKTY Ganjuran, Bantul.
- Misa Vigili Natal menggunakan bahasa Jawa dan gamelan tradisional, dengan tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem".
- Romo Raymundus menekankan pentingnya integritas dalam membangun dunia dan persaudaraan dalam perayaan Natal.
Bantul, IDN Times - Ribuan umat Katolik memadati Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kabupaten Bantul, untuk mengikuti misa Natal perdana yang berlangsung pada Selasa (24/12/2024) pukul 16.00 WIB. Para jemaat, yang sebagian besar berasal dari wilayah Bantul bagian selatan, mulai berdatangan satu jam sebelum misa dimulai, yang dipimpin oleh Romo Raymundus, PR.
Misa Vigili Natal tahun ini mengusung tema "Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem" dan menggunakan bahasa Jawa dengan iringan gamelan tradisional. Prosesi diawali dengan arak-arakan imam dan petugas liturgi yang memasuki gereja dengan iringan sendratari. Setibanya di altar, imam memimpin doa di depan gua tempat bayi Yesus diletakkan.
1. Mengaku beriman namun selalu menimbulkan konflik maka keimanan dipertanyakan

Dalam homilinya, Romo Raymundus, PR, menekankan bahwa perayaan Natal sebagai ungkapan iman sangat penting, tetapi tidak cukup jika tidak diiringi dengan integritas. Menurutnya, setiap orang yang beriman harus menyadari tanggung jawab untuk membangun dunia dan kehidupannya dengan akhlak yang mulia.
"Kalau mengaku beriman tetapi selalu menimbulkan konflik, maka harus dipertanyakan penghayatannya. Kalau orang membangun persaudaraan tapi tidak membangun bela rasa maka harus dipertanyakan apa bela rasanya, jangan-jangan hanya karena kepentingan masing-masing," ujarnya.
2. Natal untuk menumbuhkan bela rasa dan perdamaian dunia

Di tengah perayaan Natal, Romo Raymundus mengajak umat untuk menjadikan momen ini sebagai sarana memperkuat iman dan menumbuhkan bela rasa yang dapat mempererat persaudaraan. Ia menegaskan bahwa Betlehem bukan hanya sekadar tempat, tetapi juga simbol persaudaraan dan damai, meskipun saat ini Betlehem dalam kondisi yang baik-baik saja.
"Dengan Natal ini kita ingin dunia kembali damai memuliakan Tuhan," tandasnya.
3. Hujan lebat mengguyur saat misa Natal

Dari pantauan di lokasi, perayaan misa Natal perdana di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran berlangsung aman dan lancar, meskipun sempat diguyur hujan deras pada pertengahan hingga akhir misa. Kondisi ini tidak menghalangi umat untuk tetap khusyuk mengikuti perayaan, yang dilanjutkan dengan misa kedua pukul 20.00 WIB.
"Kami sudah mengantisipasi datangnya hujan deras sehingga tenda yang kita dirikan tidak mengalami kebocoran meski demikian tenda ada yang bocor dan umat pindah atau geser ke tempat lain yang aman dari tetesan air hujan," kata Ketua Dewan Paroki Gereja HKTY Ganjuran, Ari Setiawan.