Jelang Misa Natal, Tim Gegana Sterilisasi Gereja di Bantul
- Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY menyisir 5 gereja di Bantul menjelang perayaan Natal 2024.
- Sterilisasi dilakukan dengan melibatkan 12 anggota tim, dilengkapi alat detektor metal, non-magnetik, radiasi, dan robot untuk memastikan keamanan.
- Ketua Dewan Paroki HKTY Ganjuran memperkirakan sekitar 3.000 jemaat akan hadir dalam perayaan misa Natal di gereja tersebut.
Bantul, IDN Times - Menjelang perayaan misa Natal 2024, Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY melakukan sterilisasi di sejumlah gereja di Kabupaten Bantul. Beberapa gereja yang menjadi fokus sterilisasi di antaranya Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Gereja Santo Yakobus Klodran, Gereja Santo Paulus Pringgolayan, Gereja Santa Theresia Sedayu, dan Gereja Salib Suci Gunungsempu.
1. Dua Tim Gegana Sat Brimob Polda DIY yang melakukan sterilisasi gereja di Bantul
PS Kanit Gegana Sat Brimob Polda DIY, Iptu Maryono, menyampaikan bahwa sterilisasi gereja di Bantul menjelang perayaan Natal melibatkan 12 anggota Gegana Sat Brimob Polda DIY yang dibagi menjadi dua tim. Satu tim bertugas di wilayah Bantul timur, mencakup Gereja HKTY Ganjuran, Gereja Santo Yakobus Klodran, dan Gereja Santo Paulus Pringgolayan. Sementara itu, tim lainnya bertugas di wilayah Bantul barat, mencakup Gereja Santa Theresia Sedayu dan Gereja Salib Suci Gunungsempu.
"Jadi kita ada dua tim yang melakukan sterilisasi gereja di wilayah Bantul timur dan Bantul barat," ucapnya di sela-sela sterilisasi di Gereja HKTY Ganjuran Bantul, Selasa (24/12/2024).
2. Sterilisasi di dalam gereja hingga lingkungan gereja
Iptu Maryono menjelaskan bahwa setiap anggota tim sterilisasi dilengkapi dengan alat detektor metal, alat detektor non-magnetik, alat detektor radiasi, hingga robot untuk memastikan keamanan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup semua ruangan di dalam gereja hingga area sekitar gereja. Hal ini dilakukan karena umat yang mengikuti misa Natal tidak hanya berada di dalam gereja, tetapi juga di luar gereja, di area tenda dan kursi yang telah disiapkan oleh panitia.
"Jadi sejauh ini dari lima gereja yang kita lakukan sterilisasi tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan dan dipastikan aman," ujarnya.
Lebih lanjut, Maryono berharap sterilisasi ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat yang melaksanakan misa Natal. "Harapan kita semua nantinya umat yang akan melaksanakan misa Natal bisa berjalan aman dan lancar," tuturnya.
3. Gereja HKTY Ganjuran menggelar empat kali misa Natal
Ketua Dewan Paroki HKTY Ganjuran, Ari Setiawan, menyampaikan bahwa perayaan misa Natal akan dimulai pada Selasa (24/12/2024) pukul 16.00 WIB dengan misa menggunakan bahasa Jawa. Sesi kedua dilanjutkan pada pukul 20.00 WIB dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Pada hari berikutnya, Rabu (25/12/2024), misa Natal digelar dua kali. Pertama, pukul 07.30 WIB dengan misa anak menggunakan bahasa Jawa. Kemudian, pada pukul 17.00 WIB akan diadakan misa Natal dengan bahasa Indonesia.
"Kita memperkirakan sekali perayaan misa Natal akan dihadiri sekitar 3.000 jemaat," ucapnya lagi.
