Ini Jadwal Perayaan Misa Natal 2024 di Gereja HKTY Ganjuran Bantul

- Gereja HKTY Ganjuran akan menggelar enam misa Natal pada 24-25 Desember 2024, diperkirakan dihadiri oleh ribuan jemaat.
- Misa Natal akan dilaksanakan dalam dua bahasa, yaitu Jawa dan Indonesia, serta juga akan diselenggarakan di enam kapel yang berada di Paroki HKTY Ganjuran.
- Ketua Dewan Paroki mengimbau jemaat untuk tidak membawa tas berukuran besar saat mengikuti misa Natal dan memastikan keamanan selama perayaan berlangsung.
Bantul, IDN Times - Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, Kabupaten Bantul, dijadwalkan menggelar enam misa Natal pada Selasa (24/12/2024) dan Rabu (25/12/2024). Selain itu, enam kapel yang berada di bawah Paroki HKTY juga akan melaksanakan misa Natal. Ribuan jemaat diperkirakan menghadiri perayaan ini, menjadikan HKTY sebagai salah satu gereja Katolik dengan umat terbanyak di wilayah selatan Bantul.
1. Jadwal perayaan misa Natal di Gereja Ganjuran Bantul

Ketua Dewan Paroki HKTY Ganjuran, Ari Setiawan, mengungkapkan bahwa misa Natal di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus akan dimulai pada Selasa (24/12/2024) pukul 16.00 WIB dengan menggunakan bahasa Jawa. Selanjutnya, misa kedua pada pukul 20.00 WIB akan menggunakan bahasa Indonesia.
Pada Rabu (25/12/2024), misa Natal kembali digelar dua kali. Dimulai pukul 07.30 WIB dengan misa anak berbahasa Jawa, kemudian dilanjutkan misa pada pukul 17.00 WIB yang menggunakan bahasa Indonesia.
"Kita memperkirakan sekali perayaan misa Natal akan dihadiri sekitar 3.000 jemaat," ucapnya.
2. Enam kapel di Paroki Gereja HKTY Ganjuran juga menggelar perayaan misa Natal

Selain di Gereja HKTY Ganjuran, enam kapel yang berada di Paroki HKTY Ganjuran juga akan menyelenggarakan misa Natal. Kapel-kapel tersebut meliputi Ngireng-Ireng, Tambran, Kretek, Baros, Guntur Geni, dan Gilangharjo.
"Kapel Ngireng-Ireng dan Kretek akan menggelar perayaan misa Natal pada Selasa (24/12/2024) dan Rabu (24/12/2024). Sedangkan empat kapel lainnya hanya akan menggelar perayaan misa pada Selasa (24/12/2024)," tuturnya.
3. Jemaat diminta tidak membawa tas punggung ukuran besar

Lebih lanjut, Ari mengimbau para jemaat yang mengikuti misa Natal agar tidak membawa tas berukuran besar yang bisa menimbulkan kesan mencurigakan. Ia juga memastikan bahwa petugas keamanan akan berjaga selama seluruh rangkaian misa berlangsung.
"Bawa tas yang sewajarnya saja. Tidak ada pembatasan lainnya seperti saat pandemi COVID-19," tuturnya.