15 Ribu Kendaraan Lewati Tol Jogja-Solo Hari Pertama Dibuka Fungsional

- Jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo ruas Klaten-Prambanan dilewati 15 ribu kendaraan pada hari pertama operasional.
- Ruas Klaten-Prambanan dibuka dua arah hingga 2 Januari 2025 tanpa tarif, dengan batasan kendaraan roda empat golongan 1 non bus dan non truk.
- Jalur fungsional dapat menjadi jalur alternatif untuk menghindari kepadatan lalu lintas di Jalan Raya Solo-Yogyakarta, dilengkapi sarana prasarana tambahan oleh PT JMJ.
Sleman, IDN Times - Jalur fungsional Jalan Tol Yogyakarta-Solo ruas Klaten-Prambanan tercatat telah dilewati 15 ribu lebih kendaraan, Jumat (20/12/2024) lalu. Tanggal 20 Desember lalu merupakan hari pertama pengoperasian ruas Klaten-Prambanan secara fungsional demi memperlancar angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
1. Belasan ribu kendaraan masuk dan keluar

Sebagai informasi, segmen Klaten-Prambanan dibuka secara fungsional dua arah mulai pukul 06.00-18.00 WIB sampai 2 Januari 2025 mendatang.
Pantauan PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ), hingga pukul 17.00 WIB kemarin tercatat 15.698 kendaraan masuk ruas Klaten-Prambanan, sementara 16.953 kendaraan keluar dari segmen ini.
2. Masih tanpa tarif

Direktur Utama PT JMJ Rudy Hardiansyah memastikan, pemberlakuan ruas Klaten-Prambanan sepanjang 8,6 kilometer selama periode Nataru ini masih tanpa tarif. Tujuannya, agar warga yang pulang atau berwisata di wilayah Solo dan Yogyakarta lebih lancar di perjalanan.
Di sisi lain, Rudy menyebut tidak semua kendaraan boleh lewat jalur fungsional ini. Kendaraan yang diperbolehkan lewat adalah kendaraan roda empat golongan 1 non bus dan non truk.
"Kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah kendaraan roda 4 golongan 1 non bus dan non truk, tidak diperuntukan untuk kendaraan berat. Adapun untuk kecepatan maksimum pengguna jalan yang melewati jalur fungsional ini adalah 40 Km/Jam. Perkerasan jalan jalur fungsional kali ini berupa konstruksi rigid pavement," papar Rudy.
Sementara itu, di luar tanggal dan jam pemberlakuan jalur fungsional yang telah ditentukan, kata Rudy, maka arus lalu lintas menuju dan keluar Gerbang Tol Klaten kembali normal menggunakan akses eksisting.
"Jalur Fungsional Jalan Tol Jogja-Solo dioperasikan dua arah pada periode arus mudik dan satu arah pada arus balik," imbuh Rudy.
3. Memperpendek waktu tempuh dengan hindari 7 APILL

Rudy menambahkan, dengan jalur yang lebih panjang, jalur fungsional ini dapat menjadi jalur alternatif bagi pengguna jalan untuk menghindari kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi di Jalan Raya Solo-Yogyakarta.
"Di mana, pengendara apabila melewati jalur arteri harus melewati 7 APILL sekaligus memperpendek waktu perjalanan dari Klaten menuju Prambanan," imbuhnya.
Lebih lanjut Rudy mengatakan, sebagai penunjang operasional jalur fungsional ruas Klaten-Prambanan ini, PT JMJ menyediakan sarana prasarana tambahan. Berupa, Pos Layanan Informasi Siaga di GT Klaten dan posko petugas yang siaga di titik rawat kepadatan.
"Apabila pengguna jalan mengalami keadaan darurat, PT JMJ menyediakan MCS (Mobile Customer Service), ambulans, BBM mobile, toilet portable serta layanan derek gratis hingga exit tol terdekat," jelas Rudy.
Selain itu, Rudy juga memastikan, PT JMJ menyiapkan rambu-rambu petunjuk dan peringatan soal batas kecepatan, petunjuk arah, dan lampu lalu lintas atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APPIL) yang berada di jalan nasional depan akses Klaten dan di jalan nasional di depan akses Prambanan.