Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sivitas akademika UGM yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni membacakan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Rabu (31/1/2024), (Dok. Humas UGM)

Pada sore Rabu (31/1/2024), sejumlah anggota sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa, dan alumni berkumpul di Balairung UGM. Mereka menggelar pertemuan untuk menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap tindakan Presiden Joko Widodo yang dinilai keluar jalur, melalui pembacaan sebuah petisi yang dikenal dengan Petisi Bulaksumur.

Dalam petisi tersebut, sivitas akademika UGM, yang diwakili oleh Profesor Koentjoro, menyuarakan keprihatinan terhadap dinamika politik nasional dan pelanggaran etika yang terjadi selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Siapakah Prof Koentjoro, sosok bersuara lantang yang membacakan Petisi Bulaksumur itu?

1. Profil singkat Prof Koentjoro

Sivitas akademika UGM yang terdiri dari guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni membacakan Petisi Bulaksumur di Balairung UGM, Rabu (31/1/2024), (Dok. Humas UGM)

Prof Koentjoro Soeparno adalah seorang profesor psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta yang lahir pada tanggal 27 Februari 1955 di Yogyakarta. Dia meraih gelar S1 di Fakultas Psikologi UGM sebelum melanjutkan studi S2 di Bidang Ilmu Perilaku di LaTrobe, Australia.

Dedikasi pendidikannya tidak berhenti di situ, Koentjoro memperoleh gelar S3 di Bidang Pekerjaan Sosial & Kebijakan Sosial, juga di LaTrobe, Australia. Selain itu, ia mengikuti kursus singkat dalam Bidang Pengawasan Obat di Victoria University, Australia.

2. Mata kuliah yang diampu Prof Koentjoro

Editorial Team

Tonton lebih seru di