Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mediasi antara Forpimcam Pajangan dengan umat upacara Odalan Maha Lingga Padma Buana umat Hindu di dusun Mangir, Bantul - Dok. Istimewa/Polsek Pajangan

Bantul, IDN Times - Pemerintah desa Sendangsari dan Kepolisian Bantul membantah bahwa telah terjadi pembubaran dan pengepungan oleh warga terhadap upacara Odalan Maha Lingga Padma Buana umat Hindu di dusun Mangir, desa Sendangsari, kecamatan Panjangan, Bantul pada Selasa (12/11).

Dikabarkan, umat hindu yang datang ke Mangir untuk mendoakan leluhur dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu diminta pulang. Sementara, sekitar 20 lagi umat di rumah yang digunakan untuk upacara tersebut dikepung warga.

Untuk mengetahui kebenaran kabar ini, IDN Times menghubungi Kepala Desa Sendangsari dan pihak Kepolisian Bantul.

1. Pemerintah Desa Sendangsari membantah adanya pembubaran doa untuk leluhur dan NKRI‎

Lokasi upacara Odalan Maha Lingga Padma Buana umat Hindu di dusun Mangir, Bantul. (Dok.Istimewa/Desa Sendangsari)

Menanggapi informasi tersebut, Kepala Desa Sendangsari Irwan Susanto membantah telah terjadi pembubaran kegiatan agama hindu di Mangir. Menurutnya, informasi tersebut sengaja direkayasa sehingga wilayah Sendangsari, Kecamatan Pajangan terkesan intoleran.

"Saya tegaskan informasi itu sama sekali tidak benar dan itu dipelintir sehingga terkesan warga Sendangsari intoleran," katanya ketika dihubungi IDN Times, Selasa malam (12/11).

Irwan kembali menegaskan tidak larangan umat yang telah datang untuk menjalankan ibadah atau doa untuk arwah dan sama sekali tidak ada pembubaran doa untuk arwah tersebut.

"Sama sekali masyarakat tidak melarang apalagi membubarkan doa untuk arwah,"tegasnya.

2. ‎Tidak ada pembubaran, namun izin upacara dipermasalahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di