Sleman, IDN Times - Mulai hari ini, Selasa (25/6) arus lalu lintas di simpang empat Kentungan mengalami perubahan menyusul dilanjutkannya pengerjaan pembuatan underpass.
Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY, Bagas Seno Aji mengatakan pengalihan arus tersebut akan berlangsung selama dua bulan sampai proses pengerjaan underpass di zona X atau mulut simpang selesai.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass Kentungan Satker PJN DIY Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sidik Hidayat mengatakan saat ini progres pembikinan underpass mencapai 35 persen.
"Target 100 persen bulan Desember 2019. Sekarang 35 persen dan masih sesuai jadwal. Saat ini sedang ada pengerjaan di zona X setelah zona 1 (sisi barat) selesai dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan pembuatan zona X di mulut simpang dan zona 2 (sisi timur) dilakukan secara bersamaan. Selain itu, terowongan underpass di zona 1 juga tengah dibikin.
Pengerjaan tersebut sebabkan arus lalu lintas di simpang empat Kentungan dialihkan.
Bagas Seno Aji menerangkan bagian tengah simpang diubah menjadi semacam bundaran agar proses pengerjaan underpass bisa berjalan.
"Arus utara yang mau ke selatan dibelokkan ke kanan sedikit baru memasuki Jalan Kaliurang. Sedangkan yang mau ke arah Jombor bisa langsung belok kanan. Kemudian mulai ada penyempitan di sebelah timur. Yang ke kiri bisa jalan terus sedangkan yang ke arah barat bisa lurus langsung. Nah, kalau yang ke Kaliurang itu agak belok dikit baru ke utara. Kemudian yang dari selatan sama, harus agak ke barat sedikit lalu bisa menuju ke arah lalu lintas masing-masing. Yang dari arah barat, bisa langsung ambil kanan kalau mau ke selatan," ucapnya.
Bagas Seno Aji lebih lanjut mengatakan pihaknya telah memundurkan letak lampu lalu lintas supaya arus kendaraan tetap lancar.
"Traffic lights yang di selatan sudah kami mundurkan untuk memfasilitasi kendaraan yang menuju ke UGM. Yang dari utara juga sudah dimundurkan yang semula dekat mulut simpang jadi mundur 20 meter. Di barat juga dimundurkan dengan tujuan pada saat antrian di mulut simpang tidak sampai mengunci," katanya
Selain itu, ia menjelaskan rekayasa siklus lalu lintas juga dilakukan agar tak terjadi kemacetan di simpang empat Kentungan.
"Siklus dilakukan perubahan. Untuk utara waktu lampu hijau 30 detik, timur 45 detik, selatan 25 detik, 45 detik dengan lampu kuning 20 detik untuk membersihkan mulut simpang," terangnya.