Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Yogyakarta Gandeng UGM Kerja Sama Bank Makanan hingga Sampah

Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengembangkan food bank alias bank makanan sebagai solusi ketahanan pangan di wilayah perkotaan. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengembangkan food bank alias bank makanan sebagai solusi ketahanan pangan di wilayah perkotaan. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Intinya sih...
  • Kota Yogyakarta akan mengembangkan food bank dengan bantuan UGM untuk solusi ketahanan pangan di perkotaan
  • Rencana pengembangan juga mencakup program pengelolaan sampah dan kampung tematik
  • Kemitraan ini akan memungkinkan implementasi teknologi dan praktik dari UGM ke Kota Yogyakarta
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sleman, IDN Times - Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengembangkan food bank alias bank makanan sebagai solusi ketahanan pangan di wilayah perkotaan. Untuk mewujudkannya Pemkot Yogyakarta menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah mengembangkan program food rescue.

1. Kota Yogyakarta tak miliki sawah

Tugu Pal Putih Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)
Tugu Pal Putih Yogyakarta. (IDN Times/Paulus Risang)

Rencana ini turut dibahas melalui pertemuan antara Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Rektor UGM, Ova Emilia, pada Kamis (6/3/2024). Hasto berujar, konsep food bank ini sejalan dengan program food rescue ala UGM.

"Sesuai arahan Presiden, supaya desa itu punya lumbung pangan, karena Kota Yogyakarta tidak punya sawah, jadi akan kami buat food bank yang ternyata gagasannya sama dengan UGM melalui food rescue," kata Hasto di Gedung Pusat UGM

2. Kerja sama di bidang teknologi untuk kelola sampah

Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengembangkan food bank alias bank makanan sebagai solusi ketahanan pangan di wilayah perkotaan. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)
Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mengembangkan food bank alias bank makanan sebagai solusi ketahanan pangan di wilayah perkotaan. (IDNTimes/Tunggul Damarjati)

Selain food bank, melalui kemitraan ini rencananya akan dikembamgkan program lainnya berupa pengelolaan sampah dan kampung tematik.

"Terkait pengelolaan sampah ini, kerja sama yang akan dijalin adalah di bidang teknologi," kata Hasto.

Hasto berpendapat, pengembangan teknologi dan praktik yang ada di UGM bisa diimplementasikan di Kota Yogyakarta sebagai pilot project. Mulai upaya meminimalisir sampah di hulu hingga pengelolaannya di tingkat hilir.

3. 169 kampung di Kota Yogyakarta akan didampingi fakultas UGM

Universitas Gadjah Mada (ugm.ac.id)
Universitas Gadjah Mada (ugm.ac.id)

Sementara untuk program kampung tematik, rencananya dikembangkan melalui konsep One Village One Sister University.

Hasto mengatakan dalam program ini setiap kampung bakal memiliki kerja sama khusus dengan fakultas atau program studi (prodi) di UGM, dengan menyesuaikan tema dan potensi yang akan dikembangkan.

"Fokusnya adalah pembangunan berbasis sumber daya manusia yang berorientasi pada kesejahteraan. Jadi dari 169 kampung di Kota Yogya itu nanti didampingi universitas, masing-masing punya tema dan ciri khas untuk dikembangkan," papar Hasto.

Sementara itu Ova Emilia menyambut baik rencana kerja sama yang akan dijalin antara kampusnya dan Pemkot Yogyakarta ini.

Ova menyadari persoalan sampah jadi urgensi di Yogyakarta, sedangkan UGM sendiri sudah melakukan praktik tentang waste management, yaitu semacam pengelolaan sampah melalui Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Berbah, Sleman. 

"Tentu akan semakin bermanfaat ketika dikembangkan bersama wilayah seperti dengan Kota Yogyakarta," imbuh Ova.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us