Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Investasi / Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Sleman, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah masih menghitung besaran subsidi untuk pembelian kendaraan listrik. Subsidi untuk mendorong peralihan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.

Bahlil membantah pemerintah akan memberikan subsidi sebesar Rp80 juta untuk pembelian mobil listrik, dan Rp8 juta untuk motor listrik. "Informasi itu belum akurat, belum hitung pasti," kata Bahlil ditemui seusai menghadiri acara Dies Natalis ke-64 UPN 'Veteran' Yogyakarta, Kamis (15/12/2022).

1. Besaran subsidi tergantung investasi yang masuk ke Indonesia

Rombongan Touring Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Jakarta- Bali 2022 singgah di kantor PLN UID Jateng dan DIY, Selasa (8/11/2022). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bahlil menyebut jika investasi masuk dengan cepat, diharapkan paling lambat awal tahun sudah diselesaikan. Disebutnya peta menuju energi ramah lingkungan juga sudah ada. "Kalau investasi cepat bisa masuk, ya paling lambat awal tahun depan sudah clear. Sedang menghitung," ujar Bahlil.

Bahlil menyebut arah investasi Indonesia ke depan memang menuju ke arah ramah lingkungan. Peraturan Presiden untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik pun sudah ada. "Arah investasi ke depan green semua. Peraturan Presiden untuk memakai kendaraan listrik (sudah ada) khusus awal itu pemerintah," katanya.

2. Dorong industri kendaraan yang ramah lingkungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di