Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wisatawan mengeluh harga makanan di Malioboro tak wajar. (Tangkapan layar tiktok.com/@aulroket)

Yogyakarta, IDN Times - Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Desio Hartonowati, membantah pihaknya disebut akan melakukan melakukan langkah hukum terhadap pengunggah video harga pecel lele yang viral. Demikian pula para pedagang di bawah paguyuban.

"Jika ada berita dari orang yang  mengatasnamakan ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro yang ingin menuntut, itu tidak benar. Saya selaku ketua bersama pengurus, tidak pernah menyatakan hal tersebut," katanya saat dikonfirmasi pada Jumat (28/5/2021).

Pernyatannya ini menanggapi pemberitaan terkait rencana paguyuban lesehan Malioboro menggugat wisatawan pada video TikTok dengan akun @aulroket, dengan delik pencemaran nama baik.

1. Pernyataan soal menggugat adalah atas nama pribadi

Ilustrasi kawasan Malioboro. IDN Times/Paulus Risang

Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro Sujarwo menambahkan, pernyataan PKL Malioboro berniat melakukan tuntutan datang dari seorang anggota paguyuban. Namun dia memastikan pernyataan itu terlontar tanpa izin serta sepengetahuan pengurus paguyuban.

Dia pribadi menilai langkah hukum tak diperlukan. Melihat peristiwa kemarin tak sampai membuat Malioboro lantas ditinggalkan atau sepi kunjungan. Bahkan, masih tergolong ramai.

"Bagi kami pengurus paguyuban, klarifikasi ke media massa dan media sosial atas video viral itu sudah sangat cukup, semua pihak bisa sama-sama mengambil pelajaran untuk perbaikan ke depan, tak perlu diperpanjang," imbuhnya.

2. Heroe pastikan tak ada pedagang yang akan menggugat

Editorial Team

Tonton lebih seru di