Waspada Gelombang Tinggi, Nelayan di DIY Diminta Tak Melaut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Nelayan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta mewaspadai gelombang tinggi di laut selatan Yogyakarta dan menunda untuk melaut. Potensi cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari Siklon Tropis Anggrek di Samudera Hindia.
"Kepada para nelayan di pantai Selatan untuk tidak melaut dulu sampai tanggal 22 Januari 2024 karena diprediksi kenaikan gelombang laut sampai dengan empat meter," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad, Jumat (19/1/2024), dilansir ANTARA.
1. Kegiatan pariwisata di pantai selatan siaga tinggi
Selain itu, Noviar juga meminta kewaspadaan tinggi terkait aktivitas pariwisata di pesisir selatan Yogyakarta.
Ia mengatakan, personel Satlinmas telah diterjunkan untuk memantau dan mencegah wisatawan berenang di kawasan pantai selatan. "Pariwisata tetap jalan dengan waspada dan siaga tinggi," katanya.
2. Siagakan personel dan relawan
DIY sendiri tengah memberlakukan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sejak 20 Desember 2023 hingga 29 Februari 2024. Oleh karena itu, BPBD DIY menyiagakan seluruh personel maupun relawan di berbagai wilayah.
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di masing-masing BPBD lima kabupaten/kota turut dioptimalkan dengan memantau informasi cuaca yang diperbarui BMKG secara berkala.
Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat DIY Waspadai Dampak Badai Tropis Anggrek
3. Gelombang laut bisa capai 4 meter
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Siklon Anggrek berlangsung pada 18-22 Januari 2024. Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Anggrek bisa memicu gelombang tinggi di laut Selatan Yogyakarta hingga empat meter.
"Jika ada cuaca ekstrem di laut Selatan Yogyakarta potensi itu bisa terjadi. Tadi di Pantai Glagah Kulon Progo kecepatan angin lebih dari 30 knot," ucap Warjono.
Baca Juga: Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bantul, 51 Pohon Tumbang