UNRIYO Mewisuda 565 Lulusan, 121 di Antaranya Raih Cumlaude

Wisuda tahun ini digelar secara hybrid

Sleman, IDN Times - Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mewisuda 565 lulusan dari 13 Program Studi dalam pelaksanaan Wisuda ke-23 Program Diploma dan Sarjana, Selasa (29/3/2022). Sebanyak 121 wisudawan di antaranya meraih predikat cumlaude.

Acara tersebut digelar secara luring di Ballroom Indraprasta, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta, dan daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

“Pelaksanaan wisuda tahun ini masih bersamaan dengan pandemi Covid-19 sehingga
dilaksanakan secara hybrid dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat dan kami berharap wisudawan dapat terus meningkatkan kemampuannya sesuai profesinya agar mampu mengikuti perubahan dan menghadapi persaingan dunia kerja,” kata Rektor UNRIYO, Prof. Santoso dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga: 2.690 Peserta Lulus SNMPTN 2022 ke UGM, Ini Cara Registrasinya

1. Filosofi menuntut ilmu seumur hidup

UNRIYO Mewisuda 565 Lulusan, 121 di Antaranya Raih CumlaudeWisuda ke-23 Program Diploma dan Sarjana Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Selasa (29/3/2022). (Dok. UNRIYO)

Sampai dengan periode ini, UNRIYO telah meluluskan 9.656 mahasiswa reguler dan 1.346 mahasiswa Ners, sehingga total lulusan sebanyak 11.002 mahasiswa. Dan 3 di antaranya yang diwisuda adalah mahasiswa asing dari Timor Leste.

Sementara, wisudawan terbaik dengan IPK sempurna diraih oleh Kadek Rahma Sari, lulusan Prodi Akuntansi Program Sarjana asal Nusa Tenggara Timur yang meraih IPK 4,00.

“Harapan kami para wisudawan dapat mewujudkan cita-citanya dan kami berpesan
sesuai dengan filosofi bahwa menuntut ilmu seumur hidup,” pesan Prof. Santoso.

Sementara, Kepala LLDIKTI Wilayah V, Prof. drh. Aris Junaidi, mengatakan Indonesia telah memasuki era Revolusi Industri 4.0 berbasis Cyber Physical System, gabungan antara domain digital, fisik, dan biologi. Pada masa Society 5.0 manusia dituntut untuk dapat lebih memiliki kemampuan memecahkan masalah kompleks, berpikir kritis, dan kreativitas.

“Setelah terjun ke masyarakat kiranya para wisudawan dapat mengamalkan ilmu dan
kompetensi yang dimiliki dalam profesi masing-masing secara profesional dan penuh
tanggung jawab karena graduation is beginning, but learning never ending,” kata dia.

2. Program tracer study bagi wisudawan

UNRIYO Mewisuda 565 Lulusan, 121 di Antaranya Raih CumlaudeWisuda ke-23 Program Diploma dan Sarjana Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Selasa (29/3/2022). (Dok. UNRIYO)

Aris juga meminta wisudawan untuk berpartisipasi mendukung program tracer study yang merupakan salah satu penilaian akreditasi prodi. Hal ini penting untuk dapat mengetahui kiprah lulusan dalam dunia kerja.

“Program tracer study ini sebagai upaya untuk mengetahui kiprah lulusan atau alumni dalam dunia kerja yang menjadi salah satu penilaian akreditasi program studi, sehingga kami berharap wisudawan untuk ikut berpartisipasi,” ungkapnya.

“Kami juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada UNRIYO, karena di tengah pandemi masih peduli kepada mahasiswa yang terdampak dengan memberi kesempatan untuk memperoleh beasiswa, subsidi SPP/UKT dan memfasilitasi penyaluran beasiswa KIP Kuliah sebanyak 62 orang dan beasiswa BIDIKMISI sebanyak 23 orang,” tambah Aris.

3. Bangun RS untuk sarana pendidikan

UNRIYO Mewisuda 565 Lulusan, 121 di Antaranya Raih CumlaudeWisuda ke-23 Program Diploma dan Sarjana Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Selasa (29/3/2022). (Dok. UNRIYO)

Ketua Yayasan Pendidikan Respati, Tri Pomo Hendratno, turut menyampaikan komitmen Yayasan untuk meningkatkan sarana prasarana pendidikan. Salah satu upayanya dengan membangun RS agar menjadi sarana mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan. Ia juga berharap mahasiswa UNRIYO dapat berperan sebagai pembelajar aktif yang mandiri dalam memperdalam pengetahuan dan keterampilannya.

“Mahasiswa dari Program Studi Sains dan Teknologi khususnya Prodi Sistem Informasi dan Teknologi Informasi diharapkan dapat memanfaatkan peluang untuk mengembangkan rancangan komunikasi berbasisi komputer antar komponen dalam RS yang berkaitan dengan pelayanan pasien,” ujarnya.

Sesuai dengan rencana pengembangan prasarana dan sarana pendidikan, telah dibangun Rumah Sakit Umum dekat kampus UNRIYO. Di Tasikmalaya, juga dibangun Rumah Sakit Ibu dan Anak yang berdekatan dengan Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Respati. Pembangunan dua Rumah Sakit sebagai organisasi non profit yang lokasinya berdekatan dengan kampus ini agar selain meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menangani pasien, juga bertujuan agar masalah nyata yang dihadapi mahasiswa dapat segera dibahas di kampus secara kontekstual.

"Jarak yang dekat antara rumah sakit dengan kampus, akan memperlancar pengawasan
dan bimbingan oleh dosen beserta Instruktur Klinik terhadap perilaku mahasiswa dalam
melaksanakan proses pembelajaran di rumah sakit,” pungkasnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNY Bikin Pupuk Organik dari Limbah Budidaya Lele

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya