Meski menyatakan tidak mengetahui janji Amien Rais, menurutnya nazar seharusnya dilakukan oleh nadzir atau pelaku nazar.
"Ya pokoknya kalau (yang menunaikan) nazar itu orangnya (nadzir). Kalau menggantikan orangnya sudah mati, ya itu mungkin-mungkin aja. Ada kepercayaan begitu," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lilik Yuliantoro mengaku nekad melakukan aksi jalan kaki Yogya-Jakarta demi menggantikan Amien Rais yang pernah bernazar akan berjalan kaki jika Jokowi terpilih menjadi presiden tahun 2014 lalu.
Selain itu, Lilik juga mempunyai misi yakni menemui Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan sepucuk surat berisi aspirasi rakyat serta sebuah wayang kulit tokoh Sengkuni. Pria asal Blora itu memastikan aksinya bukan untuk menyindir pihak tertentu, ia hanya ingin menunjukkan semangat membangun bangsa bersama-sama.