Usia Lansia DIY Paling Lama, Menkes Tinjau Layanan RS Sardjito

Ia menilai RSUP Dr Sardjito bisa menjadi pilot project

Yogyakarta, IDN Times - Yogyakarta menjadi provinsi dengan usia harapan hidup lansia paling lama di Indonesia. Berkaca pada hal tersebut, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek melakukan kunjungan kerja ke RSUP Dr Sardjito dalam rangka meninjau pelayanan geriatri atau poliklinik khusus bagi lansia pada Senin (22/7).

Ia mengatakan mereka yang berusia di atas 60 tahun minimal memiliki satu penyakit. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menolong lewat layanan di rumah sakit agar para lansia tetap sehat.

1. Peningkatan jumlah lansia

Usia Lansia DIY Paling Lama, Menkes Tinjau Layanan RS SardjitoIDN Times/Nindias Khalika

Nila Djuwita menjelaskan Yogyakarta merupakan provinsi dengan usia harapan hidup lansia paling tinggi. Di sisi lain, populasi lanjut usia di Indonesia juga bakal bertambah seiring usia harapan hidup yang bertambah panjang.

"Usia harapan hidup kita itu sudah meningkat. Sekarang anggaplah 71 tahun. Suatu saat hari nanti akan naik terus dan [jumlah] lansia kita naik 2 kali lipat. Jadi sekarang ini kira-kira 20 juta bisa naik 40-an juta. Nah 40-an juta itu akan jadi masalah dan biayanya mahal jika tidak diantisipasi," jelasnya.

Baca Juga: Banyak Perempuan Indonesia yang Belum Sadar Gejala Kanker Serviks

2. Antisipasi menghadapi masyarakat lansia

Usia Lansia DIY Paling Lama, Menkes Tinjau Layanan RS Sardjitofreewayinsurance.com

Menurutnya, beberapa langkah mesti dilakukan untuk menghadapi masyarakat lansia di masa mendatang.

Pertama, layanan rumah sakit mesti bisa menolong pasien lansia yang sakit hingga sehat. Lalu, pihak RS harus berupaya menyediakan layanan yang memungkinkan masyarakat yang berusia sebelum atau mendekati lansia untuk mengecek kesehatannya. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kesehatan anak sejak dini.

"Jadi kita tidak stunting, sehat, cerdas, sekolah bagus, usia produktif bagus, sampai lansia pun masih sehat. Kalian nanti kalau sudah punya keluarga jangan punya anak kurang gizi. Jadi kalau kira-kira kita mampunya dua anak, ya, dua anak. Dua anak ini kita didik dengan baik dan juga terutama gizinya bagus, pendidikan baik, dia akan jadi usia produktif. Kemudian cek kesehatan secara berkala mulai mendekati usia tua. Kita jaga agar selalu terkontrol dengan baik," terangnya.

3. Pelayanan terpadu RSUP Dr Sardjito

Usia Lansia DIY Paling Lama, Menkes Tinjau Layanan RS SardjitoIDN Times/Nindias Khalika

Ia mengatakan saat ini RSUP Dr Sardjito telah menerapkan Academic Health System yang memungkinkan menjangkau lansia hingga Puskesmas.

"Itu jejaring nanti orang tua itu enggak hanya di sini tapi kita mulai dari puskesmas, ada puskesmas lansia, posyandu lansia," katanya.

Sistem terpadu ini juga memungkinkan rumah sakit buat menolong pasien lansia yang sakit dan memberikan layanan untuk warga dengan usia mendekati atau sebelum lansia. Gara-gara hal ini, Nila Djuwita menilai RSUP Dr Sardjito bisa menjadi proyek percontohan pelayanan geriatri terpadu di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama RSUP Dr Sardjito dr. Darwito mengatakan sebanyak 1.620 orang lansia berobat di sana selama tahun 2018.

"Maka ke depan harapannya kami mampu terus meningkatkan harapan hidup lansia. Salah satu terobosan layanan yang sedang dikembangkan adalah pelatihan geriatri, pelayanan penitipan lansia, dan pendidikan tenaga care giver," ucapnya.

Baca Juga: Ini 12 Indikator Keluarga Sehat dari Kementerian Kesehatan Indonesia

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya