PPDB 2019, Anak Penyandang Disabilitas Kesulitan Mendaftar Sekolah

Mereka berkeluh kesah di Komite Penyandang Disabilitas DIY

Sleman, IDN Times - Beberapa anak penyandang disabilitas kesulitan mendaftar sekolah. Dalam temu langsung dengan Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (2/7), orang tua anak pun menyampaikan keluhannya terkait kendala selama proses PPDB SMP yang saat ini tengah berlangsung.

Mereka mengatakan bahwa nilai putrinya belum keluar sehingga tak bisa mendaftar sekolah. Selain itu, ada pula sekolah yang tak siap menerima penyandang disabilitas sehingga membuat sang anak mendaftar di lembaga pendidikan lain.

1. Nilai tak kunjung keluar

PPDB 2019, Anak Penyandang Disabilitas Kesulitan Mendaftar SekolahIDN Times/ M. Idris

Salah satu orang tua, Dwi Handayani, mengatakan bahwa anaknya sampai saat ini belum bisa mendaftar sekolah karena nilai belum keluar.

"KK saya di Kulon Progo. Sudah tanya ke Dinas di sana katanya sekolah yang bisa menerima anak tuli ada di kota. Lalu saya mau daftar SMP 13. Saya disarankan lewat jalur prestasi tapi sudah tutup lalu dianjurkan ke reguler lewat jalur zonasi mutu. Tapi terkendala nilai," katanya.

Hingga sekarang, pihak sekolah masih memberikan kesempatan anaknya untuk masuk jalur zonasi wilayah. Tapi, nilai sang anak sampai saat ini belum juga keluar.

Selain Dwi, Rosma juga mengalami hal serupa. Nilai putrinya yang bernama Fauza belum keluar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

"Nilai bermasalah ternyata. Sampai detik ini, belum ada penyesuaian nilai. Nilai Bahasa Indonesia sejak tanggal 20 itu masih 0. Padahal Fauza cukup baik untuk nilai mata Matematika dan IPA," jelasnya. Rosma menjelaskan anaknya saat ini telah diterima di sekolah swasta.

Dirinya tak berusaha mencari sekolah negeri karena dari awal informasi soal sekolah yang inklusif tak jelas. Apalagi sekolah yang menerima Fauza terbuka terhadap penyandang disabilitas tuli. Tapi, ia tetap mempermasalahkan nilai karena berkaitan dengan nilai di ijazah sang anak.

Baca Juga: Terpental dari SMA Favorit, Orangtua Siswa: Biaya Les Jadi Sia-sia

2. Memutuskan mendaftar di sekolah lain

PPDB 2019, Anak Penyandang Disabilitas Kesulitan Mendaftar SekolahANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

Sementara itu, orang tua Endang menceritakan bagaimana ia dan anaknya akhirnya tak jadi mendaftar karena sekolah tak siap menerima anak penyandang disabilitas.

"Kami tinggal di Sleman. Anak saya itu cocoknya SMPN 2 Sewon karena kakak kelasnya ada di sana. Tapi, menjelang PPDB katanya di Sleman tiap negeri juga menerima kuota Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Kami lalu survei beberapa sekolah yang memang cara penerimaannya kurang karena berbagai macam alasan, karena gurunya belum siap atau bagaimana nanti ABK ketika guru mengajar. Kami mengambil kesimpulan kalau sekolah Sleman belum siap menerima ABK sehingga saya mendaftar ke SMPN 2 Sewon," katanya.

3. Bakal melakukan mediasi

PPDB 2019, Anak Penyandang Disabilitas Kesulitan Mendaftar SekolahIDN Times/Imam Rosidin

Menanggapi keluhan di atas, Ketua  Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak-hak Penyandang Disabilitas DIY Setia Adi Purwanta mengatakan pihaknya akan melakukan mediasi persoalan anak penyandang disabilitas.

Selain di Sleman, terdapat satu anak dari SLB PGRI Naggulan di Kulon Progo yang juga kesulitan mendaftar sekolah karena nilai belum keluar.

"Kami akan memediasi masalah ini dengan pihak dinas kabupaten/kota dan provinsi untuk menyesuaikan kebijakan dari lulusan dengan waktu PPDB. Anak difabel berhak jadi peserta didik di sekolah terdekat," terangnya.

Baca Juga: Ombudsman Sebut PPDB 2019 Tidak Transparan

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya