Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Awasi Nataru, Satpol PP Sleman Akan Kerahkan 150 Personel

Ilustrasi petugas Satpol PP. (IDN Times/Paulus Risang)

Sleman, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman berencana mengerahkan ratusan personel untuk pengawasan dan pengamanan momen Natal dan Tahun Baru. Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Mustain Aminun menyampaikan, setidaknya akan ada 150 personel dari Satpol PP Sleman yang akan diterjunkan.

"Rencana kami melakukan pengawasan Nataru kurang lebih 150 personel," ungkapnya pada Senin (13/12/2021).

1. Sejumlah titik yang jadi perhatian

Satpol PP Sleman saat melakukan operasi masker di kawasan Kaliurang. Dok: Satpol PP Sleman

Mustain menyampaikan, adapun sejumlah titik yang menjadi perhatian Satpol PP Sleman saat momen Nataru meliputi gereja, pusat perbelanjaan maupun mal, serta tempat-tempat pariwisata. Rencananya, pengawasan dan pengamanan ini akan dilakukan pada tanggal 24, 25 dan 31 Desember 2021, serta 1 Januari 2022.

"Seperti disebutkan dalam Inmendagri 66/21 titik pengetatan dan pengawasan di tempat-tempat potensi kerumunan pada Nataru," terangnya.

2. Akan kedepankan pendekatan persuasif

Satpol PP Sleman saat menggelar patroli penegakkan protokol kesehatan. Dok: Satpol PP Sleman

Menurut Mustain, ketika nantinya ditemukan pelanggaran saat pengawasan, maka pihaknya akan terlebih dahulu melakukan pendekatan secara persuasif. Apabila ditemukan kerumunan lebih dari 50 orang, maka akan langsung dibubarkan.

"Kita ingatkan agar tidak melakukan kerumunan. Kalau batas kerumunan melebihi 50 orang akan kita bubarkan," katanya.

3. Pemeriksaan dokumen perjalanan akan dilakukan

Plt Kepala Dishub Kabupaten Sleman, Arip Pramana. IDN Times/Siti Umaiyah

Sama seperti Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman juga akan melakukan pengawasan momen Nataru. Menurut Kepala Dishub Kabupaten Sleman, Arip Pramana, pihaknya nantinya akan melakukan pemeriksaan sejumlah dokumen perjalanan seperti yang telah ditetapkan, seperti bukti vaksinasi.

"Kebijakan ganjil genap di obwis masih diberlakukan. Pemeriksaan bus wisata di Terminal Jombor dalam rangka pemeriksaan dokumen vaksinasinya atau aplikasi peduli lindungi. Pemeriksaan diutamakan pada aspek kelengkapan perjalanan yaitu bukti vaksinasi," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siti Umaiyah
Paulus Risang
Siti Umaiyah
EditorSiti Umaiyah
Follow Us