Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mudik Dilarang, Jumlah Penumpang Kereta di Yogyakarta Cenderung Sepi

Suasana Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Sleman, IDN Times - Seiring larangan pulang kampung, jumlah penumpang kereta api di  Stasiun Yogyakarta maupun Stasiun Lempuyangan cenderung sepi. 

Dari data yang dimiliki oleh KAI Daop VI, jumlah penumpang di masing-masing stasiun dalam sehari tidak mencapai 1.000 orang. Untuk penumpang yang naik dari stasiun Lempuyangan hanya sebanyak 579 orang. Sedangkan untuk penumpang yang naik dari Stasiun Yogyakarta berjumlah 625 orang.

 

1. Jumlah penumpang hanya ratusan orang

Ilustrasi suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Hal yang sama terjadi bagi penumpang yang turun di Stasiun Lempuyangan. Jumlah penumpang hanya mencapai 410 orang. Sedangkan penumpang naik dari Stasiun Yogyakarta terdapat 786.

"Masih normal, cenderung sepi. Hari biasa (saat COVID-19) rata-rata 3.500 penumpang. Hari biasa sebelum COVID-19 10.000 lebih per hari," ungkapnya pada Kamis (29/4/2021).

2. Sudah siapkan antisipasi jika ada lonjakan penumpang

Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Meskipun jumlah penumpang cenderung sepi, PT KAI sudah menyiapkan antisipasi ketika sewaktu-waktu terjadi lonjakan penumpang.  "Pasti sudah kita siapkan. Keandalan sarana kereta dan lokomotif selalu siap serta prasarana jalur KA," katanya.

3. KA meniadakan kereta mudik bagi penumpang jarak jauh

Suasana Stasiun Kereta di tengah pandemik COVID-19 (Dok. Humas KAI)

Memasuki masa larangan mudik yaitu mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021, KA untuk penumpang jarak jauh dipastikan tidak ada. Sementara itu yang masih berjalan normal adalah KA angkutan barang.

"Angkutan barang masih jalan normal. KA penumpang jarak jauh yang batal," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
Siti Umaiyah
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us