Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Merapi Erupsi, Warga Turgo Mulai Mengungsi

default-image.png
Default Image IDN

Sleman, IDN Times - Aktivitas Gunung Merapi mulai mengalami peningkatan pada Rabu (27/1/2021) siang. Berkaitan dengan hal tersebut, warga di Padukuhan Turgo mulai mengungsi ke Barak Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman.

Panewu Pakem, Suyanto, mengungkapkan kurang lebih ada 300 jiwa yang berasal dari RT 1, 2, 3, dan 4, yang akan mengungsi. Dia menjelaskan erupsi yang terjadi sekitar pukul 13:32 cukup besar, sehingga sebagian ada warga yang sempat panik.

"Tadi sempat panik, (erupsi) 13.32 WIB cukup besar. Gak ada hujan abu," ungkapnya pada Rabu (27/1/2021).

1. Barak bisa menampung 56 KK

default-image.png
Default Image IDN

Nurhadi, Kepala Harian Unit Lak Purwobinangun, mengungkapkan sejauh ini hujan abu tidak terpantau di wilayah Sleman. Dia menjelaskan, usai melihat letusan, warga pun mulai berkemas dan sampai ke ke Barak Purwobinangun sekitar pukul 17.00 WIB.

"Hujan abu tidak ada, anginnya kan ke Selo. Tadi warga berkemas gara-gara letusan yang jam setengah dua. Jadi warga ada yang mengamati, pas kejadian ada yang lihat," katanya.

2. Dapur umum sudah difungsikan

default-image.png
Default Image IDN

Menurut Nurhadi, Barak Purwobinangun ini mampu untuk menampung 56 KK. Selain itu, di dekat Barak Purwobinangun juga telah disiapkan barak khusus untuk kelompok rentan. Sedangkan untuk logistik dan dapur umum pun sudah mulai difungsikan.

"Ada barak rentan di sebelah, masuknya masih di Purwobinangun, cuma lokasi yang beda. Sekitar 100 meter. Di sana untuk 17 KK," katanya.

3. Sleman masih pertahankan status tanggap darurat

default-image.png
Default Image IDN

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto menjelaskan jika saat ini Sleman menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Merapi. Selain di Barak Purwobinangun, Barak di Pandanpuro pun juga siap untuk menampung warga dari Turgo.

"Karena ada peningkatan aktivitas dari BPTTKG, dimungkinkan merapi potensi lebih besar maka kita mengambil langkah pengungsi bawa ke sini (barak) ," paparnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us