Menhub dan PT KAI Evaluasi Direct Train Jakarta-Jogja untuk Nataru

- Kementerian Perhubungan dan PT KAI mengevaluasi layanan direct train Jakarta-Yogyakarta untuk angkutan Nataru 2024-2025.
- Evaluasi mencakup sisi teknis dan kesiapan SDM, hasilnya akan menentukan keputusan pengoperasian layanan.
- Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan tidak akan tergesa-gesa dalam pengoperasian layanan direct train untuk Nataru.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Yogyakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan dan PT KAI menyatakan masih mengevaluasi pengoperasian layanan direct train (kereta langsung) rute Jakarta-Yogyakarta.
Evaluasi dilakukan secara seksama sebelum resmi dioperasikan sebagai salah satu layanan pada periode angkutan Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
1. Hasil evaluasi tentukan nasib direct train

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi mengatakan, hasil evaluasi ini akan menentukan keputusan pemanfaatan layanan kereta langsung untuk angkutan Nataru. Evaluasi mencakup monitoring sisi teknis hingga kesiapan sumber daya manusianya (SDM).
"Harapan kami semoga ini bisa (untuk angkutan Nataru), seperti juga dari (kereta langsung rute) Jakarta ke Semarang, itu sudah kita evaluasi dan itu bisa dijalankan. Jadi itu dari sisi teknisnya. Kemudian dari sisi SDM, karena ini kan operasi yang baru khususnya buat masinis," kata Dudy di Stasiun Tugu Yogyakarta usai menjajal direct train Jakarta-Yogyakarta, Selasa (17/12/2024).
2. Kemenhub tak akan buru-buru

Menimbang perkiraan puncak masa angkutan Nataru yang tinggal empat hari lagi, Dudy mengatakan kementeriannya tak akan tergesa-gesa untuk pengoperasian layanan direct train buat Nataru.
"Kami tidak buru-buru ya, tapi harapan kami akan melayani di Nataru ini. Ini kereta akan kembali ke Jakarta. Kita akan lihat lagi bagaimana hasil evaluasinya," tutupnya.
3. Semua on time, masinis sehat

Sementara itu, Direktur Utama PT KAI Hartantyo mengatakan, hasil pengamatannya untuk pengoperasian direct train dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Tugu Yogyakarta berjalan baik.
Menurutnya, kereta api menempuh perjalanan tanpa henti dari Jakarta ke Yogyakarta selama enam jam tiga menit.
"Semuanya on time, semuanya sehat, masinisnya juga sehat. Kita akan evaluasi sesuai pernyataan Pak Menhub. Kita akan coba, kita akan cek. Kalau semua evaluasinya baik nanti kita akan jadikan kereta ke Yogyakarta," pungkasnya.