Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Tak Ada SPBU Asing di Yogyakarta? Ini Kata Hiswana DIY

Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)
Ilustrasi - SPBU Pertamina (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Yogyakarta, IDN Times – Hingga saat ini tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana) DIY menyebut, tidak adanya SPBU asing merupakan wujud nasionalisme pengusaha di DIY.

Ketua Dewan Pertimbangan Hiswana DIY, Siswanto, mengatakan sebagai pengusaha nasional, mengharapkan pengusaha yang ada di DIY hendaknya tetap mengutamakan usaha dari dalam negeri.

1. Keuntungan agar tidak lari ke luar

Ilustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi laporan keuangan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Siswanto berprinsip jika nantinya ada perusahaan asing yang masuk, khususnya yang akan membuka SPBU, dikhawatirkan keuntungan yang ada akan masuk ke asing. Namun, Siswanto menilai masih ada perusahaan asing yang ingin masuk.

“Kalau ada perusahaan asing, berarti keuntungan lari ke asing. Memang dari asing mereka berusaha, gimana caranya supaya bisa tetap menanamkan modalnya di tempat kita ini, tapi ya semuanya tergantung Pemda juga ya,” ucap Siswanto, Selasa (20/9/2022).

2. Perusahaan asing investasi usaha besar

Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
Ilustrasi pengisian BBM. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Siswanto menyebut SPBU masuk segmen UKM, sehingga dirasa Siswanto tidak tepat jika perusahaan asing masuk.

“SPBU kan kelompoknya UKM, mosok asing UKM. Asing yang besar-besar saja, jangan yang kecil-kecil,” kata Siswanto.

Siswanto menilai tidak adanya SPBU dari perusahaan asing di DIY, bukan karena harga jual yang lebih mahal. Ia melihat lebih ke jiwa nasionalisme masyarakat.

“Mungkin ya memang ada keterpautan sedikit harganya, tapi kalau saya lihat yang di Jakarta juga yang laku tetap yang Pertamina,” ujarnya.

3. Cukup peningkatan pelayanan

Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Dhana Kencana)
Ilustrasi SPBU. (IDN Times/Dhana Kencana)

Saat ini yang perlu dilakukan SPBU Pertamina yang dikelola pengusaha di DIY yaitu peningkatan pelayanan. “Hanya sekarang tentunya, SPBU milik kita meningkatkan pelayanan, secara bisnis supaya kita tidak kalah saing,” ujar Siswanto.

Ia tetap menekankan perusahaan dari dalam negeri harus diutamakan. “Tetap dari dalam negeri yang penting. Jadi misal ada pajak, margin itu tetap muternya di dalam negeri. Itu pandangan saya, saya rasa teman-teman Hiswana DIY juga begitu,” ucapnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Herlambang Jati Kusumo
Paulus Risang
Herlambang Jati Kusumo
EditorHerlambang Jati Kusumo
Follow Us

Latest News Jogja

See More

GP Anshor Bantul Siap Dukung Program Ketahanan Pangan, Begini Caranya

12 Okt 2025, 21:01 WIBNews