Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masjid di Bantul Berdayakan Jemaah Bikin Minuman Jahe Siap Seduh

Jahe Rempah Sangaji produk minuman herbal siap seduh
Jahe Rempah Sangaji produk minuman herbal siap seduh.(IDN Times/Daruwaskita)
Intinya sih...
  • Produk Jahe Rempah Sangaji dipasarkan hingga ke Lampung
  • Manfaatkan ruangan di masjid sebagai tempat produksi
  • Bahan dan proses yang mudah
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantul, IDN Times - Masjid Al Kautsar yang berada di Padukuhan Bintaran Kulon, Kalurahan Sitimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul pada Rabu (14/8/2015) memberdayakan jemaah dengan mengolah jahe. Pengurus masjid bersama jemaah berhasil mengolah jahe menjadi minuman siap seduh.

‎Ketua Takmir Masjid Al Kautsar, Iki Tabah Ujiana mengatakan usaha produksi Jahe Rempah Sangaji yang merupakan minuman herbal siap seduh ini dimulai sekitar empat bulan yang lalu. Pengurus melibatkan jemaah Masjid Al Kautsar didasari keinginan agar masjid bisa mandiri dan tidak mengandalkan dari hasil infaq untuk membiayai berbagai kegiatan di masjid.

‎‎"Sehingga terciptalah amal usaha masjid salah satunya Jahe Rempah Sangaji yang merupakan produk unggulan kita," ujarnya.

‎‎Keunggulan dari Jahe Rempah Sangaji merupakan produk jahe yang langsung bisa diseduh kemudian diminum serta ditambahi tujuh sinergi herbal bahan warisan nusantara.

‎‎"Alhamdulillah produk yang kita buat dapat diterima oleh masyarakat. Produk kita bangun dengan penuh tanggung jawab dan rasanya enak serta menyehatkan," tuturnya.


1. Dipasarkan hingga ke Lampung

Bahan baku yang digunakan untuk membuat Jahe Rempah Sangaji
Bahan baku yang digunakan untuk membuat Jahe Rempah Sangaji.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurut Tabah, untuk memasarkan produk Jahe Rempah Sangaji pihaknya bekerja sama dengan sejumlah masjid di Yogyakarta bahkan sampai ke Lampung serta daerah lainnya di Indonesia.

‎"Kami mengajak masyarakat untuk menjadi reseller atau bahkan distributor serta keuntungan yang didapatkan cukup menarik," katanya.

‎‎Tabah menjelaskan untuk bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi Jahe Rempah Sangaji semuanya merupakan produk lokal, produk nusantara. Bahkan untuk jahe sudah didapatkan dari petani di sekitar Masjid Al Kautsar," ungkapnya.

‎‎"Dalam satu Minggu untuk saat ini menghabiskan bahan keseluruhan sekitar satu kwintal namun jika permintaan tambah maka bahan juga bertambah," katanya.

‎‎"Yang jelas saat ini bapak-bapak jamaah masjid yang nganggur bisa bekerja untuk memproduksi Jahe Rempah Sangaji sehingga menciptakan lapangan pekerjaan," tambahnya.

2. Manfaatkan ruangan di masjid sebagai tempat produksi

Proses pembuatan Jahe Rempah Sangaji
Proses pembuatan Jahe Rempah Sangaji.(IDN Times/Daruwaskita)

Dian Kirana (50) salah seorang jemaah menjelaskan mereka memanfaatkan ruangan yang berada di sisi selatan masjid, untuk mengolah jahe, kunyit hingga temu lawak.

‎‎"Ya ini bahan-bahan ini untuk membuat produk Jahe Rempah Sangaji yang merupakan produk minuman herbal siap seduh," ujar Dian Kirana (50) salah seorang jemaah masjid Al Kautsar.

‎Setelah selesai memotong jahe hingga temu lawak Dian mencuci bahan-bahan tersebut dalam sebuah wadah dengan air hingga bersih. Setelah bersih bahan-bahan tersebut kemudian ditambah rempah mulai kayu manis hingga kapulaga untuk selanjutnya diblender.

‎"Total bahan yang kita blender itu sekitar tiga kilogram hingga keluar sarinya yang berupa air. Kemudian sarinya disaring dan didiamkan sekitar 30 menit agar mengendap," ungkapnya.

3. Bahan dan proses yang mudah

Ketua Takmir Masjid Al Kautsar, Iki Tabah Ujiana
‎Ketua Takmir Masjid Al Kautsar, Iki Tabah Ujiana .(IDN Times/Daruwaskita)

Jemaah lainnya, Budi Hadi Wijaya menambahkan setelah diendapkan sekitar 30 menit, dipindahkan pada wajan untuk masak hingga mendidih sembari ditambah bahan lainnya seperti gula. Butuh waktu hingga dua jam memasak hingga bahan menjadi serpihan yang halus.

‎"Setelah menjadi serpihan kemudian disaring lagi menjadi serpihan yang lebih lembut kemudian dikemas dan siap dijual untuk dikonsumsi," kata Budi Hadi Wijaya yang bertugas mengolah bahan-bahan yang ada menjadi Jahe Rempang Sangaji.

‎"Jadi proses pembuatan Jahe Rempah Sangaji cukup mudah dan bahan untuk membuatnya bisa didapatkan di sekitar kita," ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us