Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Marak PHK, Ganjar Usul Fokus Jaring Pengaman Sosial Daripada Danantara

Eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (IDN Times/Tunggul)
Intinya sih...
  • Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan pemerintah memperkuat jaring pengaman sosial untuk merespons gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
  • Ganjar mengusulkan agar pemerintah pusat dan daerah bahu membahu menyiapkan jaring pengaman sosial ini sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang tidak stabil.
  • Ganjar mempertanyakan apakah investasi bisa menjadi solusi cepat merespons sektor perindustrian yang limbung dan rentan PHK, sehingga menekankan pentingnya jaring pengaman sosial.

Sleman, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyarankan pemerintah memperkuat jaring pengaman sosial untuk merespons gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ganjar mengusulkan agar pemerintah pusat dan daerah bahu membahu menyiapkan jaring pengaman sosial ini. Hal tersebut disampaikan Ganjar kala menjadi pembicara acara Ramadan Public Lecture: Langkah Strategis Peningkatan Kemandirian Daerah untuk Mendorong Pemerataan Ekonomi di Masjid Kampus UGM, Sleman, Rabu (5/3/2025).

 

1. Sentil Danantara

Gedung Danantara (IDN Times)

Dalam momen itu, Ganjar juga mengungkit Danantara atau badan pengelola investasi strategis yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada pertengahan Februari 2025 kemarin.

"Ada PHK terjadi di banyak industri tekstil, kemarin ada di industri elektronik, ada di industri makanan, sudah terjadi. Apa yang mesti dilakukan sebenarnya pemerintah pusat dan daerah, gandengan tangan membuat social safety net, jaring pengaman sosial. Maka saran saya sebenarnya ya daripada Danantara itu nunggu, kasih saja ke sini. Setuju nggak?" kata Ganjar.

2. Pusat dan daerah gercep jaring pengaman sosial

Para karyawan PT Sritex terlihat pulang membawa barang mereka. (IDN Times/Larasati Rey)

Sesudah acara, Ganjar menambahkan semestinya pemerintah bergerak cepat menyiapkan jaring pengaman sosial melihat tren berbagai macam industri yang sedang tidak baik-baik saja.

Gelombang PHK massal yang menerpa PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan Sanken, baginya jadi gambaran bagaimana perekonomian makro sekarang ini.

"Kalau kita lihat situasi ekonomi makronya seperti ini, kita mesti siaga betul. Maka, jaring pengaman sosial menurut saya jadi sesuatu yang penting ketimbang kemudian investasi," tutur Ganjar.

3. Investasi butuh membutuhkan banyak tahapan

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jika mengandalkan investasi, menurut Ganjar, skema ini membutuhkan fresh money. Kedua, waktu dan banyak tahapan lainnya.

"Kalau investasi itu kita permudah, tidak ada permainan, penegakan hukumnya jalan, ya itu akan bisa membantu," katanya.

Namun, Ganjar mempertanyakan apakah dengan semua hal itu bisa menjadi solusi cepat merespons sektor perindustrian yang limbung dan rentan PHK.

"Bisa secepat apa mereka bisa mengejar kondisi-kondisi situasi di mana lagi sulit seperti ini," ujarnya.

"Nah rasa-rasanya pemerintah pusat maupun daerah perlu melakukan ini (menyiapkan jaring pengaman sosial) segera, sehingga masyarakat merasa nyaman dan kemudian mereka merasa, ya life goes on, hidup berjalan dan mereka bisa mendapatkan harkat dan martabatnya sebagai manusia," tutur Ganjar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us