Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar aksi Haru Pendidikan Nasional di Balairung UGM, Kamis (2/5/2024). (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo)
Koordinator Forum Advokasi UGM 2024, Rio Putra Dewanto mengungkapkan berdasar hasil survei UKT yang pernah dilakukan Forum Advokasi UGM tahun 2023, masih banyak mahasiswa yang keberatan dengan besaran UKT.
Survei dilakukan terhadap 722 mahasiswa angkatan 2023, sebanyak 511 mahasiswa atau 70,7 persen merasa keberaran membayar UKT, sekitar 211 mahasiswa atau 29,3 persen merasa tidak keberatan.
"Dari 722 mahasiswa tadi, sebanyak 52,1 persen itu mengajukan peninjauan kembali. Ini ada indikasi sebenarnya UKT di Universitas Gadjah Mada itu belum optimal dalam penetapannya, karena teman-teman ini merasa keberatan bahkan sampai 70,7 persen. Apa itu angka yang optimal bagi Universitas Kerakyatan?," ujar Rio.
Rio melanjutkan ratusan mahasiswa yang keberatan akan besaran UKT tersebut melakukan berbagai cara untuk bisa membayar. Sebanyak 93 mahasiswa di antaranya berupaya mencari beasiswa.
"Sebanyak 65 mahasiswa terpaksa harus berhutang kepada saudara, 34 mahasiswa lainnya menjual atau menggadaikan kekayaan atau barang berharga dan seterusnya," ujar Rio.