Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo melihat produk UMKM Sleman. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Kustini Sri Purnomo dan Harda Kiswaya mendaftar sebagai calon bupati Sleman lewat Gerindra.
  • Kustini telah mendapat rekomendasi dari PAN, sementara Harda mendaftar lewat Golkar.
  • DPC Gerindra Sleman akan melakukan rapat internal dan mencari koalisi dengan partai lain untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati.

Sleman, IDN Times - Partai Gerindra telah resmi menutup penjaringan peserta Pilkada 2024 di Kabupaten Sleman. Bupati petahana, Kustini Sri Purnomo dan Mantan Sekda Sleman, Harda Kiswaya menjadi dua dari tiga pendaftar yang akan memperebutkan rekomendasi bakal calon bupati lewat Gerindra.

1. Delapan pendaftar, tiga incar calon bupati

Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptana berujar, penjaringan bakal calon kepala daerah lewat partainya ditutup pada 18 Mei lalu usai dibuka sejak dua pekan sebelumnya. Selama masa penjaringan, tiga nama mengajukan diri untuk posisi calon bupati dan sisanya calon wakil bupati.

"Calon bupati yang sudah mendaftar itu pertama Pak Harda, Pak Haji Sukamto, dan Ibu Kustini," kata Sukaptana, Jumat (23/5/2024)

2. Persaingan Harda-Kustini

PAN resmi serahkan rekomendasi maju pilkada buat Kustini SP dan Heroe Poerwadi. (Dok. Istimewa)

Nama Kustini dan Harda yang terjaring oleh Gerindra ini menambah panjang rivalitas keduanya berebut rekomendasi partai. Selain Gerindra, nama Kustini dan Harda sama-sama terdaftar sebagai peserta Pilkada 2024 di Nasdem, PKB dan PDIP.

Akan tetapi, Kustini telah resmi mengantongi rekomendasi maju Pilkada 2024 dari PAN, sementara Harda di luar deret parpol di atas juga mendaftar lewat Golkar.

3. Gerindra butuh bangun koalisi

Ilustrasi pemimpin (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sukaptana melanjutkan, setelah penjaringan ini DPC Gerindra Sleman berencana menggelar rapat internal. Kemudian, para kandidat akan diundang mengikuti tahap wawancara pada uji kelayakan dan kepatutan.

Setelahnya, nama-nama yang tersaring akan diusulkan ke tingkat DPD atau provinsi untuk selanjutnya DPP Gerindra yang akan menerbitkan surat rekomendasi.

"Ini kan sudah pendaftaran lalu akan saya akan adakan penyaringan, kan disaring mengerucut nanti beberapa nama yang akan saya usulkan," ucap Sukaptana.

Sukaptana melanjutkan, pihaknya membuka komunikasi dengan partai lain untuk kepentingan koalisi. Ini karena Gerindra cuma punya 6 kursi di Sleman atau butuh 4 kursi lagi agar bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati Sleman.

"Kami sudah komunikasi intensif itu dengan Golkar, dengan PPP yang itu juga intens. Lalu ada tambah lagi dari PKS, Nasdem dan kemungkinan PKB," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team