Keracunan MBG di SMAN 1 Yogyakarta: Siswa Trauma, Sekelas Ogah Ambil

- Siswa SMAN 1 Yogyakarta mengalami keracunan setelah makan Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Sejumlah siswa mengalami gejala sakit perut dan diare, membuat sebagian siswa trauma dan ogah ambil MBG
- Hampir 500 siswa diduga alami gejala keracunan, disebabkan oleh kelalaian dalam memasak salah satu menu MBG
Yogyakarta, IDN Times - Berbagai pengakuan dilontarkan sejumlah siswa SMAN 1 Yogyakarta yang diduga mengalami gejala keracunan akibat mengonsumsi hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (15/10/2025) kemarin. Sebagian siswa hingga Kamis (16/10/2025) siang masih mengeluhkan sakit perut atau diare yang mereka alami sejak dini hari tadi.
1. Bukan harinya Veda, giliran dapat MBG malah keracunan

Veda (17), salah seorang siswi kelas XII SMAN 1 Yogyakarta mengaku mengalami diare sejak dini hari tadi seperti 10 teman lain sekelasnya. Diare Veda bahkan didahului demam. Dia menduga, menu ayam saus barbeque pada MBG yang dikonsumsinya pada Rabu siang sebagai pemicunya.
"Sebenernya (ayam saus BBQ) nggak ada rasa aneh apapun. Cuma pas pulang saya langsung demam terus diare dan kebanyakan teman-teman juga pada diare," kata Veda, Kamis.
"Kayanya nanti mau ke rumah sakit, mau cek. Hari ini masih sakit perut, tadi udah tiga kali diare," sambungnya.
Padahal, belakangan ini Veda sering mengisi daftar untuk tidak mendapat MBG. Pada masa awal-awal, dia masih beberapa kali menyantap hidangan program pemerintah.
Dirinya belakangan sering mengisi daftar untuk tak dibagi MBG karena bosan dengan menu-menunya. Pada Rabu kemarin dia terpaksa mengonsumsi hidangan MBG karena sehari sebelumnya lupa tidak menyertakan namanya dalam daftar.
"Kebetulan kemarin saya lupa ngelist buat nggak ngambil (MBG). Otomatis saya harus makan kan. Mau nggak mau saya makan aja nggak apa-apa, tapi malah ternyata jadi sakit perut. Hari ini nggak ngambil, udah trauma, nggak mau lagi," sesal Veda.
2. Satu kelas sepakat tak ambil MBG

Erza, siswa kelas XI SMAN 1 Yogyakarta sementara harus mengikuti aktivitas belajar mengajar di kelas seharian dengan kondisi perut kurang nyaman. Bahkan hingga Kamis siang. Beberapa teman satu kelasnya sudah keluar masuk WC dua sampai tiga kali. Beruntung, Erza baru sekali pagi tadi.
"Kalau saya pagi tadi pantat saya langsung panas, pagi langsung ke kamar mandi. Buat perut kerasa nggak normal, tapi buat aktivitas biasa masih aman," katanya.
Dia juga mengungkap spekulasi beberapa teman-temannya bahwa menu ayam saus barbeque jadi biang keladinya. "Saya cuma makan satu porsi mungkin aman ya, tapi ada temen saya yang sampai bolak-balik ke kamar mandi," ungkapnya.
Sobat, siswa kelas XII menyebut ada 10 dari 15 anak di kelasnya yang menyantap MBG pada hari Rabu dan mengeluh sakit perut pada keesokan dini harinya. Imbas kejadian itu, Sobat dan teman-teman satu kelasnya satu suara tidak mengambil MBG pada hari Kamis.
"Untuk kehati-hatian kami tidak mengambil MBG, iya satu kelas sepakat," katanya.
Sobat sendiri tak termasuk dalam kelompok 10 siswa itu. Dia sengaja tak mengambil MBG karena khawatir usai mengetahui banyak kasus keracunan pangan di berbagai daerah.
3. Hampir 500 siswa diduga alami gejala keracunan

Sebanyak 426 siswa-siswi SMAN 1 Yogyakarta sebelumnya dilaporkan mengalami sakit perut hingga diare usai menyantap MBG pada hari Rabu (15/10/2025). Gangguan kesehatan rata-rata mereka rasakan sejak Kamis (16/10/2025) dini hari.
Kepala SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya menyebut dari pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wirobrajan mengakui kelalaian dalam memasak salah satu menu, yakni ayam saus barbeque.
Kata Ngadiya, SPPG menyebut waktu mengolah dan menyajikan makanan jaraknya terlalu lama.
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo sementara itu mengungkap dugaan kasus keracunan yang dialami 65 siswa-siswi SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta pada waktu yang sama.
Sama seperti SMAN 1 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta juga disuplai MBG dari SPPG Wirobrajan.