Keluarga Yakini Kerangka Manusia dalam Septic Tank Adalah Ayu
Bantul, IDN Times - Dari hasil autopsi terhadap kerangka manusia yang ditemukan dalam septic tank di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, diketahui jenazah berjenis kelamin wanita dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga belum bisa dipastikan bahwa kerangka dalam septic tank adalah Ayu Selisa yang hilang sejak tahun 2009 yang lalu.
Namun dari visum luar, pihak keluarga Ayu Selisa meyakini jasad tersebut adalah Ayu. Keyakinan keluarga diperkuat dengan ditemukannya gelang hitam dan potongan kain bordir yang diyakini milik Ayu.
1. Keluarga yakin gelang dan bordiran pakaian milik Ayu
Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Rico Sanjaya mengatakan Polsek Kasihan telah menghubungi pihak keluarga Ayu untuk menunjukkan benda yang ditemukan tak jauh dari kerangka manusia dalam septic tank yakni gelang dan bordiran pakaian.
"Orang tua Ayu yakin gelang dan bordiran pakaian merupakan milik anaknya Ayu," katanya melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (26/12).
2. Kerangka manusia diserahkan kepada keluarga Ayu
Bordiran pakaian itu merupakan bordiran dari jaket milik ayu dan gelang hitam yang ditemukan merupakan gelang yang sering dipakai Ayu sebelum hilang tahun 2009 silam.
"Dengan petunjuk itu maka kerangka manusia sudah diminta oleh keluarga untuk dikebumikan dan petugas membuat surat serah terima," ungkapnya.
3. Ketua RT Suparno yakin kerangka manusia dalam septic tank tak lain Ayu
Ayu Selisa merupakan istri dari Edi S dan menantu dari Waluyo, warga Dusun Karangjati yang hilang misterius pada tahun 2009 silam. Warga Dusun Karangjati sendiri dibuat heboh dengan penemuan kerangka dalam septic tank pada Minggu petang (15/12).
Ketua RT setempat, Suparno, yakin bahwa kerangka manusia dalam septic tank merupakan istri dari almarhum Edi S yang meninggal sekitar 50 hari yang lalu. Edi S sendiri meninggalkan wasiat yang berisi keinginan untuk menyusul nenek dan istrinya.
"Saya yakin kerangka manusia dalam septic tank merupakan istri Edi S,"ucapnya.
Suparno mengatakan Ayu dan Edi menikah pada tahun 2006 dan tinggal di rumah Waluyo yang tak lain ayah Edi. Pada tahun 2009 Edi mengatakan kepada warga bahwa telah bercerai dengan Ayu.
"Semenjak cerai itu Ayu menghilang dan Edi seperti mengalami gangguan mental," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
