Yogyakarta, IDN Times - Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto tengah menjadi sorotan publik setelah memamerkan gaya hidup mewah di media sosial. Eko pun dicopot dari jabatannya dan direncanakan mendapat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Eko Darmanto diketahui menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta sejak April 2022, atau belum genap satu tahun. Sebelumnya, Eko Darmanto menjabat sebagai Kepala Bea Cukai Purwakarta, Jawa Barat.
Saat perkenalannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta, 25 April 2022 lalu, Eko Darmanto memberikan arahan dan berpesan kepada seluruh pejabat dan pegawai Bea Cukai Yogyakarta khususnya, untuk selalu menjaga integritas dan menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang ada.
Kini Eko Darmanto sendiri terancam dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta, karena gaya hidup mewahnya. Lalu berapa harta kekayaan yang dimiliki oleh Eko Darmanto?
Merujuk Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dipublikasikan melalui laman resmi KPK, tanggal penyampaian Eko menunjukkan pada 15 Februari 2022 dengan jenis laporan periodik 2021. Jabatan Eko sebagai Kepala Kantor, dengan total harta kekayaan Rp6,7 miliar.
Adapun rincian harta yang dilaporkan berupa tanah dan bangunan seluas 240 m2/410 m2 di Kabupaten / Kota Malang, hibah tanpa akta Rp2,5 miliar, dan tanah dan bangunan seluas 327 m2/342 m2 di Kabupaten/Kota Jakarta Utara, hasil sendiri Rp10 miliar.
Sederet mobil juga dimiliki oleh Eko Darmanto, di antaranya Mobil BMW Sedan Tahun 2018, hasil sendiri Rp850 juta. Mercedes Benz Sedan Tahun 2018, hasil sendiri Rp600 juta. JEEP Willys Tahun 1944, hasil sendiri Rp150 juta. Chevrolet (bekas) Bel Air Tahun 1955, hasil sendiri Rp200 juta. Toyota Fortuner Tahun 2019, hasil sendiri Rp400 juta
Ada juga Mazda 2 Tahun 2019, hasil sendiri Rp200 juta. Mobil Fargo (bekas) Dodge Fargo 1957 Tahun 1957, Rp150 juta. Chevrolet Apache 1957 Tahun 1957, hasil sendiri Rp200 juta. Ford (bekas) Bronco 1972 Tahun 1972, hasil sendiri Rp150 juta.
Selain itu ada harta bergerak lainnya Rp100,7 juta, kas dan setara kas Rp238.904.391. Sub Total Rp15.739.604.391 dengan utang Rp9.018.740.000 sehingga total harta kekayaan Rp6.720.864.391.