Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi siswa SD.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - ‎Pandemik COVID-19 masih menjadi momok saat memasuki tahun ajaran baru. Apalagi, hampir semua sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan melibatkan 100 persen siswa masuk sekolah.

Pada awal tahun ajaran baru ini pula, sejumlah sekolah di DIY muridnya terpapar COVID-19 meski siswa yang terpapar tidak bergejala. Meski demikian para siswa yang positif COVID-19 harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing dan hanya mengikuti pembelajaran secara daring.

Lalu, bagaimana langkah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul mengantisipasi siswa dan warga sekolah agar tidak terpapar virus corona?

1. Tidak memaksakan sekolah yang belum siap PTM 100 persen

Ilustrasi Sekolah Dasar Negeri.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Disdikpora Bantul, Isdarmoko, mengakui pada tahun ajaran baru ini seluruh sekolah SD hingga SMP sederajat di Kabupaten Bantul telah melaksanakan PTM 100 persen. Namun, pihaknya tidak memaksakan bagi sekolah yang belum siap menggelar PTM secara penuh. 

"Bagi sekolah yang siap melaksanakan PTM 100 persen silakan menggelar PTM 100 persen dengan seluruh siswa masuk sekolah. Namun sekolah jika belum siap juga tidak kami paksa," katanya, Jumat (22/7/2022).

2. Pengawas akan melakukan pemantauan pelaksanaan prokes di sekolah‎

Editorial Team

Tonton lebih seru di