Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Hujan Lebat Seharian, Tanah Longsor Landa Sejumlah Titik di Bantul

Longsor di Sriharjo Bantul. (Dok. FPRB Sriharjo)

Bantul, IDN Times - ‎Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bantul sejak pagi hingga petang menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor di sejumlah titik. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Namun, peristiwa ini berdampak pada sejumlah rumah warga dan akses jalan sempat tertutup material longsoran.

1. Tanah longsor terjadi di lima titik di Bantul‎

Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Yuli Herwanta (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Agus Yuli Herwanta mengatakan dari data yang masuk, lima titik tanah longsor terjadi di Padukuhan Kedungrejo RT 01, RT 02 dan RT 03, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret; Padukuhan Sukorame RT 24, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo; dan Padukuhan Sompok RT 01, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri.

"Penyebab tanah longsor akibat hujan lebat yang menyebabkan tanah menjadi labil dan akhirnya longsor. Di Padukuhan Kedungrejo RT 03, Kalurahan Wonolelo, Kapanewon Pleret bahkan material longsoran menimpa bagian belakang rumah warga," katanya, Rabu (30/11/2022).

2. Warga bersama dengan relawan melakukan evakuasi material longsoran‎

Alat berat bersihkan material longsoran. (Dok. Istimewa)

Beruntung, tak jauh dari rumah warga yang terdampak tanah longsor sedang berlangsung proyek pengerjaan jalan. Jadi, alat berat yang ada bisa digunakan untuk membantu mengevakuasi material longsoran yang menerjang rumah warga.

Sedangkan di RT 02 masih di Padukuhan Kedungrejo, separuh jalan amblas dengan panjang 15 meter. Jalan tersebut merupakan satu-satunya akses jalan yang bisa dilewati kendaraan roda empat. Jika tidak segera diperbaiki, maka ini akan mengganggu aktivitas warga.

"Kami sudah menerima informasi dan tim asesmen sudah turun untuk segera dilakukan penanganan," ucap Agus Yuli.

"Sedangkan di Sompok RT 01, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, tanah longsor menyebabkan akses jalan tertutup," tambahnya.

3. Warga yang tinggal di zona merah longsor dan banjir diminta lebih waspada‎

Ilustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Lebih jauh, Agus Yuli mengatakan, di seluruh titik longsor, warga bersama dengan relawan dari FPRB langsung bergotong-royong untuk menangani material longsoran. Mereka juga menutup tanah yang longsor dengan terpal agar tidak terjadi longsoran susulan ketika hujan lebat.

"Kami kembali mengingatkan agar warga yang tinggal di zona merah tanah longsor dan banjir meningkatkan kewaspadaan seiiring dengan meningkatnya intensitas hujan," pungkasnya.‎ 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hironymus Daruwaskita
EditorHironymus Daruwaskita
Follow Us