Selopamioro Park Bantul Ditutup, Warung-Warung Pilih Ikut Tutup
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Objek wisata air Selopamioro Park, yang terletak di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, ditutup sementara setelah insiden dua kasus tenggelam yang mengakibatkan kematian wisatawan. Sejumlah pemilik warung yang berada di area Selopamiro Park pun memutuskan untuk menutup usaha mereka.
Keputusan ini diambil oleh para pemilik warung tidak hanya karena minimnya pengunjung, tetapi juga untuk menghindari kemungkinan wisatawan datang dan nekat berenang atau mandi di Sungai Oya yang tidak diawasi, mengingat objek wisata tersebut sedang ditutup.
1. Tak ada wisatawan yang datang ke Selopamioro Park
Iin Isniyati, salah satu pemilik warung yang masih beroperasi, mengungkapkan bahwa setelah penutupan objek wisata Selopamioro Park pada Rabu (30/8/2023), kunjungan wisatawan menjadi sangat sepi. Padahal, sebelum ditutup, warungnya biasanya ramai oleh wisatawan yang datang setiap harinya.
"Sebelum ditutup banyak muda-mudi yang datang berkunjung, namun kalau sekarang sepi," ujarnya, Rabu (5/9/2023).
2. Takut ada pengunjung yang nekat berenang
Karena sepi, para pemilik warung juga memilih menutup usahanya. Pemilik warung juga khawatir wisatawan yang datang tidak hanya jajan di warung namun juga bermain air.
"Jadi banyak wisatawan yang 'ngeyel' dan nekat bermain air di Sungai Oya," kata Iin.
Iin mengaku masih membuka warung sebab kuliner masih diizinkan untuk buka. Dirinya hanya berharap mendapatkan rezeki dari orang yang lewat saja, bukan dari wisatawannya.
"Yang ditutup kan objek wisatanya, kalau warung masih boleh buka," ucapnya. "Saya belum tahu kapan objek wisata akan dibuka lagi."
Baca Juga: Selopamioro Park Tutup Sementara, Pengelola Wajib Berbenah
3. Penutupan obwis berimbas pada pelaku usaha
Sementara salah satu warga Kalurahan Selompioro, Anang, mengaku penutupan objek wisata dampaknya dirasakan oleh pemilik warung yang menggantungkan hidupnya dari dagangan yang dibeli oleh wisatawan.
"Meski warung masih boleh buka, kalau objek wisata ditutup, siapa wisatawan yang akan datang," ungkapnya.
"Saya justru khawatir ada wisatawan yang nekat datang dan mandi di Sungai Oya, padahal tidak ada penjaganya sebab objek wisata sedang ditutup," tambahnya lagi.
Baca Juga: Warga Setempat Sebut Lokasi 2 Pelajar Tenggelam di Selopamioro Angker
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.