Ribuan Pemilih Pemula di Bantul Belum Rekam E-KTP
Bantul, IDN Times - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bantul mencatat terdapat lebih dari 11 ribu warga Bantul yang akan berusia 17 tahun saat hajatan pemilu serentak digelar pada Februari 2024 yang akan datang. Namun, jumlah pemilih pemula yang belum melakukan rekam KTP elektronik (KTP-el) atau e-KTP ada lebih dari 7 ribu orang.
1. Jemput bola ke sekolah untuk rekam KTP-el
Kepala Disdukcapil Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, mengatakan pihak terus melakukan jemput bola agar pemilih pemula yang saat ini berusia 16-an tahun melakukan rekam e-KTP, salah satu dengan mendatangi sekolah-sekolah SMA/SMK di Bantul maupun Kota Yogyakarta.
"Kita bawa peralatan lengkap ke sekolah kemudian siswa yang usianya sudah 17 tahun saat pemilu mendatang melakukan rekam KTP-el," katanya, Selasa (27/6/2023).
Bambang menilai jemput bola cukup efektif sebab siswa tak perlu datang ke Kantor Kapanewon atau Disdukcapil untuk rekam KTP-el.
"Hasilnya dari sekitar 11 ribu pemilih yang nantinya berusia 17 saat pemilu sudah melakukan rekam KTP-el," ucapnya.
2. Kebut perekaman data pemilih pemula
Bambang mengatakan, pihaknya terus mengejar agar warga yang usianya 16 tahun dan akan menginjak 17 tahun saat pemilu 2024 mendatang segera melakukan rekam KTP-El. Pasalnya, jika rekam KTP-el mendekati hari pemilu, maka harus dipikirkan juga kebutuhan blangko KTP-el karena jumlahnya juga sangat banyak.
"Ketika usia 16 tahun sudah rekam KTP-El tetap saja KTP-El akan diberikan ketika sudah menginjak usia 17 tahun," terangnya.
3. Kasus pemilih beralamat RT 000 sudah diselesaikan
Terkait dengan data atau alamat pemilih dengan RT 000 yang mencapai 4 ribu lebih di Bantul, Bambang mengatakan persoalan tersebut sudah diselesaikan. Warga sudah menerima KTP-El sesuai RT dan juga telah menerima kartu keluarga yang baru.
"Jadi temuan Bawaslu Bantul adanya pemilih di Bantul beralamat RT 000 semuanya sudah selesai," terangnya.
