Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Masuk Musim Hujan, Dispar Bantul Minta Pelaku Wisata Waspada Bencana

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Bantul, IDN Times - ‎Menjelang berlangsung musim hujan, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul mengeluarkan surat imbauan. Pengelola objek wisata diminta melakukan persiapan untuk mengantisipasi potensi terjadinya bencana selama musim hujan berlangsung.‎

Dalam surat imbauan tertanggal 14 November 2023 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, terdapat empat poin yang perlu diperhatikan oleh pengelola destinasi wisata, di antaranya:

  1. Mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor dan banjir di lokasi-lokasi yang dianggap potensial, terutama masyarakat yang berada di pinggir sungai dan daerah perbukitan‎
  2. Meningkatkan edukasi budaya sadar bencana kepada masyarakat dan pengunjung
  3. Melakukan pembersihan drainase/saluran air
  4. Melakukan pengelolaan sampah dengan pemilahan‎

1. Surat himbauan telah disampaikan kepada seluruh pengelola objek wisata

Kunjungan wisata ke destinasi wisata alam di Dlingo.(Dok.Koperasi Notowono)

Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan surat imbauan tersebut sudah disampaikan kepada seluruh pengelola objek wisata yang ada di Kabupaten Bantul. Pihak pengelola diharapkan melakukan antisipasi jika terjadi hujan dan juga angin kencang terjadi di objek wisata.

"Adanya potensi banjir, tanah longsor pohon tumbang perlu diantisipasi oleh pengelola objek wisata agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya, Senin (20/11/2023).

2. Diterjang bencana pengelola objek wisata tak minta ganti kepada pemerintah

Objek Wisata Selopamioro Park.(www.facebook.com/selopamioro adventure park)

Menurut pria yang akrab disapa Ipung ini, saat musim hujan beberapa tahun lalu ada destinasi wisata rusak akibat diterjang bencana banjir, terutama objek wisata yang berada di bantaran sungai. Namun, menurutnya tidak ada pengelola objek wisata yang menuntut ganti rugi akibat bencana tersebut.

"Mereka sudah paham jadi ketika ada bencana dan objek wisata mengalami kerugian mereka tak menuntut," ucapnya. "Yang kita tekankan adalah jangan sampai ada korban dipihak wisatawan."

3. Antisipasi bencana oleh pengelola objek wisata di Dlingo

Objek wisata Pinus Sari di Mangunan, Dlingo, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Sementara, Ketua Koperasi Notowono yang mengelola sejumlah objek wisata alam di Kapanewon Dlingo mengatakan sudah melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkala pada spot-spot yang ada di destinasi wisata terutama yang berada di dekat tebing.

"Kita memastikan bangunan yang ada masih laik digunakan untuk wisatawan dan aman," ucapnya.

Selain itu, menjelang musim penghujan ini pihaknya juga melakukan pembenahan saluran air serta memangkas ranting pohon yang rawan patah akibat hujan dan angin kencang.

"Kita juga menghimbau ketika hujan dan angin kencang berlangsung agar wisatawan pindah ke lokasi yang aman dari bencana," tuturnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us