Kronologi Tewasnya Hatta Rosyid, 6 Tersangka Membuat Cerita Bohong  

Berawal dari utang yang tak terbayar berujung meninggal dunia

Bantul, IDN Times - ‎Hatta Rosyid Ardianto (23) warga Padukuhan RT 06, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul meregang nyawa setelah dianiaya oleh enam pelaku pada Jumat (10/2/2023). 

Tersangka yang sempat mengantar Hatta ke Rumah Sakit Rahma Husada, mengarang cerita menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia di Gumuk Pasir, Parangtritis. Tersangka yang berjumlah enam orang beralasan korban diantar ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan jika masih hidup.
‎Lalu, bagaimana kronologi enam pelaku menganiaya korban hingga meregang nyawa? 

1. Korban bertemu dengan rombongan tersangka di Kota Gede‎

Kronologi Tewasnya Hatta Rosyid, 6 Tersangka Membuat Cerita Bohong  Kapolres Bantul AKBP Ihsan.(IDN Times/Daruwaskita)

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan kejadian dimulai pada Kamis (9/2/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB, Korban diminta bertemu dengan salah seorang tersangka untuk bertemu di Kota Gede, Kota Yogyakarta. 
Setelah bertemu, korban dibawa masuk ke dalam mobil menuju rumah pelaku DB alias Ucil yang memiliki urusan utang belum dibayar oleh korban. 

"Dalam perjalanan menuju rumah DB, korban mengalami penganiayaan di dalam mobil," katanya, Senin (13/2/2023).

2. Tersangka antarkan korban ke rumah sakit dengan menggunakan nama palsu

Kronologi Tewasnya Hatta Rosyid, 6 Tersangka Membuat Cerita Bohong  Korban sempat dilarikan ke rumah sakit oleh para pelaku. (Dok Polres Bantul)

Tindakan penganiayaan masih terjadi saat korban sampai ke rumah DB, namun karena banyak warga dan tidak ingin diketahui, korban dibawa ke rumah tersangka pelaku lainnya yang berada di Kalurahan Patalan, Kapanewon Jetis.

"Dalam perjalanan ke Patalan tersebut korban di dalam mobil kembali dianiaya oleh para tersangka," ucapnya.

Di rumah salah satu tersangka pelaku di Patalan, korban mengalami sesak napas dan tidak bergerak. "Akhirnya korban dilarikan ke Rumah Sakit Rahma Husada untuk mendapatkan pertolongan. Saat di rumah sakit, pelaku meninggalkan nomor telepon serta nama palsu yaitu Brian," ucapnya.

Baca Juga: Mayat Laki-Laki Ditemukan di Gumuk Pasir Pantai Parangtritis

3. Mengarang cerita temukan seseorang tergeletak di Gumuk Pasir

Kronologi Tewasnya Hatta Rosyid, 6 Tersangka Membuat Cerita Bohong  Tersangka DB otak penganiayaan.(IDN Times/Daruwaskita)

Cara mengelabui petugas, tersangka mengarang cerita yaitu menemukan seseorang tergeletak di Gumuk Pasir, Parangkusumo, Parangtritis. "Itu cerita karangan dari tersangka DB yang diikuti pelaku lainnya," ungkapnya.

‎Selanjutnya pihak rumah sakit memberitahukan kejadian ke Polsek Kretek. Namun penyidik merasa curiga karena tidak ada indikasi korban ditemukan di Gumuk Pasir.

"Penyidik curiga dengan banyaknya luka di tubuh korban yang diduga merupakan penganiayaan. Setelah menelpon tersangka yang meninggalkan nomor telepon,  akhirnya terungkap. Penganiayaan dilakukan secara bersama-sama dengan tangan kosong hingga korban meninggal sebelum dibawa ke rumah sakit. Cerita menemukan seseorang tergeletak di Gumuk Pasir adalah cerita palsu. Bahkan korban sama sekali tidak dibawa ke Gumuk Pasir," ujarnya. 

"Jadi kurang dari 12 jam, enam pelaku kita tangkap di rumahnya masing-masing. Pelaku DB yang jadi otak penganiayaan dan mengarang cerita bohong terpaksa kita tindak tegas dengan timah panas di bagian kaki sebelah kiri," pungkas Ihsan.‎

Baca Juga: Hatta Tewas Dianiaya, Pelakunya Ngaku Temukan Korban di Gumuk Pasir

Hironymus Daruwaskita Photo Community Writer Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya