Gadis Klathak Promosikan Kuliner Jogja lewat Sosok Jeng Ngat

27 Nov 2023, 18:30 WIB

Gadis Klathak. (Dok. Istimewa)

Sleman, IDN Times - Naik daunnya serial Gadis Kretek dengan tokoh utama Jeng Yah yang diperankan Dian Sastrowardoyo menjadi inspirasi pelaku kuliner di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Melalui video parodi Gadis Klathak, pelaku kuliner sate klathak ini mencoba mengenalkan cita rasa kelezatan sate klathak.

Video Gadi Klathak yang berdurasi sekitar 1 menit 28 detik tersebut mengangkat sosok bernama Jeng Ngat yang berkeinginan membuat sate klathak terbaik. Video Gadis Klathak tersebut diunggah di akun media sosial TikTok dan Instagram Pak JeDe.

1. Berikan edukasi dalam video parodi

Gadis Klathak. (Dok. Istimewa)

Dalam salah satu adegan video Gadis Klathak, Jeng Ngat menjelaskan cara membuat sate klatak, mulai dari memotong daging, memasak, hingga menyajikan. Jeng Ngat juga memberi edukasi mengenai kandungan protein dalam sate klatak yang jika diolah dengan benar bisa rendah kolesterol.

Sembari meracik sate untuk kemudian dibakar di atas bara api, berlatar warung sate Pak JeDe, Jeng Ngat mengungkapkan keistimewaan dari sate klathak olahannya.

"Mimpi saya adalah menciptakan klathak terbaik. Rahasia sate klathak adalah ada di dagingnya," tutur Gadis Klathak, dalam pembuka videonya.

2. Jeng Ngat promosikan kuliner khas Jogja

Gadis Klathak. (Dok. Istimewa)

Pemilik warung sate klathak, Pak Jede mengungkapkan melalui sosok Jeng Ngat ini sebagai upaya mempromosikan kuliner khas Jogja. Tidak hanya kuliner biasa, Pak Jede juga menyebut sate klathak memiliki khasiat.

"Kuliner ini juga memiliki khasiat sebagai kebugaran dan kesehatan pria, daging kambingnya juga dipilih kualitas daging kambing yang prima," kata Pak Jede.

Sate klathak yang awalnya dikenal di Pleret, Bantul, semakin dikenal dan ada di berbagai sudut DIY. Dalam bahasa Jawa, kegiatan membakar sate di pembakaran terbuka disebut 'klathak'.

3. Kenalkan sat klathak ke generasi muda dan dunia internasional

instagram.com/satepakjede

Menurut Pak Jede, sate klathak ini sangat berbeda dari ragam sate lainnya, yang biasanya memakai garam dan lada sebagai bumbu utamanya.

"Salah satu ciri khasnya yaitu tusukan yang dipakai untuk memanggang dan membakar terbuat dari besi, tak seperti sate lainnya yang memakai tusukan lidi atau bambu," ungkapnya.

Pengenalan sate klathak dengan video parodi ini diharap semakin mengenalkan sate klathak kepada generasi muda.

"Ini parodi dari tokoh Jeng Yah di Gadis Kretek, namanya Jeng Ngat. Diharap semakin mengenalkan sate klathak ke generasi Z, juga ke dunia internasional," ungkap Pak Jede.