Vaksin Booster di Kota Yogyakarta Dimulai Pekan Depan

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pelaksanaan vaksin booster di Kota Yogyakarta dilakukan awal pekan depan di tiga lokasi yaitu Kompleks Balai Kota, SLB Negeri Pembina, dan Monumen Diponegoro.
“Vaksinasi akan dimulai pada Senin (17/1/2022) di tiga tempat, diutamakan untuk warga lanjut usia dan petugas pelayanan umum,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (14/1/2022).
1. Ini 3 vaksin yang akan digunakan oleh Pemkot Yogyakarta

Total sasaran vaksinasi booster pada saat pelaksanaan ditargetkan sebanyak 3.600 warga. Sesuai aturan, penerima vaksin lengkap Sinovac bisa memperoleh vaksin booster dari Pfizer, AstraZeneca atau Moderna.
“Jenis vaksin yang kami siapkan adalah Pfizer dan AstraZeneca. Tetapi untuk tahap awal ini akan digunakan AstraZeneca. Yang mendapatkan vaksinasi jenis AstraZeneca setengah dosis,” kata Heroe dikutip Antara.
2. Warga akan diundang melalui aplikasi PeduliLindungi

Warga yang menjadi sasaran vaksinasi akan mendapatkan undangan dari kelurahan sesuai domisili. Diutamakan penerima adalah warga yang telah mendapatkan dosis ketiga di aplikasi PeduliLindungi.
Berdasarkan data, total warga lanjut usia di Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksinasi booster tercatat sekitar 24 ribu orang, sedangkan bagi warga lansia dengan komorbid atau memiliki penyakit peserta diminta segera menghubungi kelurahan tempat tinggal mereka.
Nantinya kegiatan kick off vaksinasi booster akan dilanjutkan secara reguler di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta yaitu di 11 rumah sakit, tiga klinik, serta 18 puskesmas.
3. Heroe imbau warga tidak pilih jenis vaksin

Heroe memastikan, persediaan vaksin di Kota Yogyakarta dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan vaksinasi booster dan akan mendapat dukungan dari DIY untuk pemenuhan kebutuhan vaksin.
Warga yang menerima undangan tidak perlu takut atau memilih jenis vaksin yang akan diterima.
“Tidak perlu memilih jenis vaksin karena yang jelas vaksinasi booster sudah dilakukan di banyak tempat dan untuk banyak kelompok orang," katanya.