Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PP Muhammadiyah Minta Polisi Usut Motif Bom Makassar

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir pada Milad Muhammadiyah Ke 107 di Gedung Sportorium UMY, Senin malam (18/11). IDN Times/Humas dan Protokol UMY

Kota Yogyakarta, IDN Times - Pimpinan Pusat Muhammadiyah meminta pihak kepolisian mengusut tuntas siapa dan apa motif peledakan bom di Gereja Katedral Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (28/3/2021} pagi.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta kepolisian  menginvestigasi jaringan dan aktor di balik teror yang anarkis tersebut. Haedar juga mengecam keras dan prihatin dengan peledakan bom tersebut.

"Kepada masyarakat luas hendaknya tenang dan tidak mengembangkan berbagai prasangka atau asumsi yang dapat mengaburkan kasus bom yang tidak berperikemanusiaan dan tidak beradab tersebut," ujar Haedar Nashir melalui keterangan tertulis, di Yogyakarta, Minggu (28/2/2021). 

 

1. Haedar minta aksi bom tidak dikaitkan dengan agama

default-image.png
Default Image IDN

Haedar meminta kepada semua pihak agar tidak mengkaitkan aksi bom tersebut dengan persoalan agama dan golongan umat beragama tertentu, meski terjadi di depan rumah ibadah.

"Boleh jadi tindakan bom tersebut merupakan bentuk adu domba, memancing di air keruh, dan wujud dari perbuatan teror yang tidak bertemali dengan aspek keagamaan," ujar Haedar.

2. PP Muhammadiyah minta semua pihak tidak memperkeruh suasana

Ilustrasi bom. (IDN Times/Mardya Shakti)

Dalam kesempatan itu, Haedar juga meminta semua pihak waspada. Jangan menganggap enteng masalah di pihak lain dengan tidak memperkeruh keadaan atas kejadian bom di Kota Makassar tersebut.


"Perkuat saling pengertian dan kebersamaan antarsemua golongan di negeri ini, serta jauhi benih saling curiga dan prasangka satu sama lain demi keutuhan dan persatuan Indonesia yang kita dambakan bersama," ujar Haedar.

3. Korban luka-luka bertambah menjadi 20 orang

default-image.png
Default Image IDN

Hingga sore tadi jumlah korban ledakan bom terus bom. Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam menyebut jumlah korban luka-luka sebelumnya 9 orang saat ini bertambah 20 orang. 

"Totalnya keseluruhan korban yang terdata termasuk yang luka ringan 20 orang," kata Merdisyam saat ditemui di RS Stella Maris Makassar.

Seluruh korban masih dirawat intensif di sejumlah rumah sakit di Kota Makassar. Selain di RS Stella Maris, ada juga korban di RS Bhayangkara.

"Sebagian juga sudah diambil sama keluarganya, seperti yang luka-luka ringan itu," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us