Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Merapi Bergejolak, Sejumlah Lansia Dievakuasi ke Penampungan

Pengunjung berada di kawasan gardu pandang Gunung Merapi, Kalitalang, Balerantai, Kemalang, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (20/8/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Sleman, IDN Times - Sejumlah lansia di dusun Klangon, Glagaharjo, Sleman dievakuasi ke tempat penampungan. Berdasarkan informasi Twitter @berandasleman, sejumlah lansia dengan menaiki kendaraan roda empat menuju ke tempat aman. 

"lansia di klangon, glagaharjo dievakuasi ke tempat yang aman," demikian unggahan dari @berandasleman, Kamis (10/3/2022) dini hari.

1. Warga berkumpul di balai desa

Sejumlah warga di Kalitengah Lor berkumpul di balai desa Glagaharjo/ Twitter @berandasleman

Tak hanya para lansia di Klangon, sejumlah warga di Kalitengah Lor sudah berkumpul di Balai Desa Glagaharjo, Sleman. Dalam cuitannya, @berandasleman juga menginformasikan dua warga Pelemsari ikut dievakuasi. 

Informasi pasca terjadinya erupsi Gunung Merapi, juga dibagikan oleh Sukiman, anggota Radio Komunitas Lintas Merapi. Dalam unggahannya di Twitter @SukimanMerapi, Sukiman mengunggah tulisan dan video aktivitas warga Kalitengah Lor Glagaharjo, memenuhi jalan desa dengan mengendarai sepeda motor. 

2. Awan panas guguran kembali terjadi

ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Berdasarkan informasi BPPTKG, pasca kejadian 6 kali awan panas guguran, Merapi kembali mengeluarkan 5 kali wedhus gembel, yaitu pukul 01.00, 01.22, 01.35, 01.59, 02.07 WIB.

Berdasarkan seismogram, erupsi terjadi dengan luncur hingga 2 kilometer ke arah Tenggara, amplitudo maksimal 75 mm dengan durasi maksimal 191 detik. 

3. Erupsi Merapi dimulai pukul 23.18 WIB

Awan panas guguran Merapi dengan jarak 5 kilometer/BPPTKG

Sebelumnya Gunung Merapi mulai Rabu (9/3/2022) pukul 23.18, 23.29, 23.38, 23.44, 23.53, dan sekali pada Kamis (10/3/2022) pukul 00.22 WIB, mengalami erupsi dengan jarak luncur hingga 5 kilometer. Berdasarkan data BPPTKG, kejadian awan panas guguran terjadi dengan amplitudo maksimal 75 mm dan durasi maksimal 570 detik.

Pasca terjadinya awan panas guguran atau disebut wedhus gembel, terjadi hujan abu yang terjadi pukul 00.23 WIB. Berdasarkan informasi Twitter @merapi_undercover, hujan abu terjadi di Dusun Babadan 1 Desa Paten, Kecamatan Magelang, Jawa Tengah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriana Sintasari
EditorFebriana Sintasari
Follow Us