Malam Ini Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur hingga 2 Km  

Selain awan panas, terjadi lava pijar terjadi 4 kali

Sleman, IDN Times - Awan panas guguran Gunung Merapi terjadi malam ini, Senin (7/3/2022) pukul 20.39 WIB. Data dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran terjadi dengan jarak luncur 2 kilometer ke arah Barat Daya. 

1. Durasi awan panas selama 158 menit

Malam Ini Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur hingga 2 Km  IDN Times/Tunggul Kumoro

Kepala BPPTKG, Hanik Humaida menerangkan awan panas guguran malam ini terjadi selama 158 menit.   

" Pukul 20.39 WIB terjadi awan panas guguran, tercatat di alat seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 158 detik. Jarak luncur 2 ribu meter ke arah Barat Daya," papar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Senin (7/3/2022). 

 

Baca Juga: Kabupaten Sleman Kembangkan Tanaman Kopi di Lereng Gunung Merapi

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Tinggi, Kubah Lava Merapi Alami Perubahan 

2. Lava pijar terjadi 4 kali

Malam Ini Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur hingga 2 Km  Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dalam keterangannya, Hanik mengatakan selain awan panas guguran, juga terjadi guguran lava pijar sebanyak empat kali jarak dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah Barat Daya.

"Hal ini berdasarkan periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WIB dan 06.00 - 12.00 WIB, terjadi empat kali guguran lava pijar," ujar Hanik. 

3. Warga diharapkan waspada hujan abu vulkanik

Malam Ini Awan Panas Guguran Gunung Merapi Meluncur hingga 2 Km  Kabut menutupi kawah Gunung Merapi terlihat dari Desa Srunen, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

BPPTKG meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

"Mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," terang Hanik. 

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya