Jelang Idul Adha Dinas Pertanian DIY Buka 7 Pos Pemeriksaan Hewan
Ilustrasi hewan kurban. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan kurban menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.
Kepala Bidang Peternakan DPKP DIY Erna Rusmiyati mengatakan, peningkatan pengawasan dilakukan di tujuh pos lalu lintas ternak (PLLT) di perbatasan DIY.
Pengetatan pengawasan tersebut untuk mencegah penularan penyakit pada hewan kurban di DIY, baik antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpy skin disease (LSD) atau penyakit kulit berbenjol.
1. Pos pemeriksaan hewan buka dari pagi hingga malam hari
Ilustrasi hewan kurban (pexels.com/Serena Koi)Menurut Erna, tujuh pos tersebar di Kabupaten Sleman, Kulon Progo, dan Gunungkidul, dijaga petugas secara bergantian mulai pagi hingga malam hari.
"Ada peningkatan pengawasan. Ini kan tugas kami setiap tahun untuk mengamankan masyarakat DIY dalam mengonsumsi daging kurban," terang Erna, Rabu (15/5/2024).
Semua hewan kurban yang melintas, sapi, kambing, maupun domba yang diangkut bakal diperiksa kelengkapan surat legalitas serta surat keterangan kesehatan hewan (SKKH). "Harus ada SKKH daerah asal dan ada izin masuk dari wilayah setempat," ujarnya dikutip Antara.
2. Waspadai jalan tikus
ilustrasi sapi (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)Selain tujuh pos pengawasan, instansi terkait di level kabupaten juga diminta mewaspadai lalu lintas ternak, utamanya di jalan-jalan tikus yang aksesnya lebih banyak.
Dengan pengawasan berlapis diharapkan hewan luar daerah yang lolos pengawasan di pos perbatasan, tetap terjaring pemeriksaan.
"Harusnya petugas di kabupaten lebih disibukkan, kalau kami di provinsi kan yang tujuh titik perbatasan saja," kata dia.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Idul Adha 2024 pada Senin, 17 Juni
3. Tak ada kasus antraks
ilustrasi spora antraks (IDN Times/Aditya Pratama)Berdasarkan laporan dari kabupaten, saat ini tidak ada kasus ternak terjangkit antraks di DIY setelah terakhir muncul di Gunungkidul pada Maret 2024. Sementara populasi sapi siap potong di DIY pada triwulan I 2024 tercatat sebanyak 294.839 ekor, populasi kambing 455.889 ekor dan domba 148.278 ekor.
Persediaan tersebut jauh lebih banyak dibandingkan rata-rata kebutuhan hewan kurban setiap tahun.
Pada 2023, realisasi hewan kurban di DIY sebanyak 26.072 ekor sapi, 24.714 ekor kambing, dan 27.459 ekor domba yang tersebar di 8.387 lokasi penyembelihan di lima kabupaten/kota.
Baca Juga: Jelang Idul Adha Tim Kesehatan Cek Sampel Hewan Kurban