Pelonggaran Prokes, Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasulan

Gunungkidul, IDN Times - Angka kasus konfirmasi pasien positif COVID-19 yang terus menurun disusul dengan pelonggaran penggunaan masker di tempat terbuka. Keadaan itu dimanfaatkan oleh masyarakat Gunungkidul untuk kembali menggelar tradisi rasulan atau bersih desa yang sudah dua tahun vakum akibat pandemik.
1. Sejumlah kalurahan di Gunungkidul ramai-ramai gelar rasulan

Tradisi rasulan yang digelar di Bumi Handayani ini mendapatkan perhatian dari Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Ia turut menghadiri sejumlah acara rasulan yang digelar oleh beberapa kalurahan di Gunungkidul.
"Saya datang dan melihat langsung acara adat rasulan di Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, kemudian di Padukuhan Gunungkacang, Kalurahan Sumber Wungu, Kapanewon Tepus dan Padukuhan Kwarasan, Kalurahan Kedung Keris, Kapanewon Nglipar," kata Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Selasa (24/5/2022).
2. Tradisi rasulan jadi modal masyarakat Gunungkidul

Pensiunan TNI AD ini mengaku tak hanya ingin menyaksikan langsung tradisi rasulan namun dirinya juga ingin mengetahui kondisi masyarakat yang terkini.
"Kita ambil sisi positifnya, guyub rukunnya serta gotong-royongnya masyarakat. Itu menjadi modal masyarakat Gunungkidul.
Saat mendatangi tradisi rasulan, Sunaryanta juga mengaku mendapatkan masukan yang diberikan masyarakat terkait perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Gunungkidul.
"Saya dapat masukan dari masyarakat agar bagaimana ke depan seni dan budaya ini terus dilestarikan," ucapnya.
3. Masyarakat diingatkan tetap menjaga protokol kesehatan

Lebih jauh Sunaryanta mengatakan meski kasus COVID-19 terus melandai dan menuju zero COVID-19 namun masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan, tetap menggunakan masker saat berkumpul atau saat dalam kerumunan.
"Jangan lengah, saat ini masih pandemi, belum endemi," tandasnya.