Tidak Ada Penyekatan dari Luar DIY, Kunjungan Wisatawan Membeludak 

Wisatawan abai jalankan prokes di objek wisata

Bantul, IDN Times -Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul mengakui tidak melakukan penyekatan wisatawan yang berasal dari daerah luar aglomerasi (wisatawan dari luar DIY).

‎Hal itu menyebabkan membeludaknya jumlah wisatawan pada libur terakhir Lebaran Sabtu (15/5/2021) di sejumlah objek wisata di Kabupaten Bantul. Banyak wisatawan khususnya di pantai selatan abai terhadap protokol kesehatan. 

Baca Juga: Libur Lebaran, Dinpar Bantul Raup Pendapatan Rp401 Juta

1. Tidak ada permintaan dari Dinas Pariwisata untuk menyekat wisatawan dari luar DIY‎

Tidak Ada Penyekatan dari Luar DIY, Kunjungan Wisatawan Membeludak Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Bantul, Aris Suhariyanta.(IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Aris Suhariyanta mengaku pihaknya tidak diajak koordinasi dengan Dinas Pariwisata terkait larangan wisatawan dari luar DIY masuk ke wilayah Bantul. Dengan tidak adanya koordinasi itu membuat Dinas Perhubungan hanya fokus pada penyekatan arus mudik dan balik Lebaran.

"Tidak ada koordinasi untuk pemutar balikan wisatawan yang berasal dari luar DIY. Kita hanya fokus untuk penyekatan pada pemudik yang nekat pulang kampung," katanya, Sabtu (22/5/2021).

2. Pos pantau pariwisata hanya untuk memperlancar arus lalu-lintas menuju objek wisata‎

Tidak Ada Penyekatan dari Luar DIY, Kunjungan Wisatawan Membeludak Penyekatan pemudik di Jalan Srandakan Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya Dinas Perhubungan juga membuat pos pemantauan jalur menuju objek wisata pantai tepatnya di Pasar Seni Gabusan. Hanya di pos tersebut tidak ada kegiatan memutar balikan wisatawan dari luar DIY.

"Kita fokus pada kelancaran arus lalu-lintas karena memang pada Sabtu (15/5/2021) ada sejumlah titik kemacetan di Jalan Parangtritis namun bisa kita urai bersama aparat kepolisian. Memang pengunjung membeludak dilihat dari jumlah kendaraan yang dibawa oleh wisatawan sehingga terjadi kemacetan," katanya.

3. Tidak mungkin memeriksa satu per satu wisatawan dari luar DIY

Tidak Ada Penyekatan dari Luar DIY, Kunjungan Wisatawan Membeludak Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih (kanan). IDN Times/Daruwaskita

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengatakan tak mudah untuk melaksanakan kebijakan dari pemerintah pusat terkait larangan wisatawan yang berasal dari daerah luar.

"Kita belum punya alat untuk mendeteksi wisatawan yang berasal dari luar DIY, jika memeriksa satu per satu tentunya akan terjadi kemacetan panjang menuju objek wisata," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, kata Abdul Halim yang harus ditekankan adalah wisatawan harus menerapkan protokol kesehatan. Diakui Halim penerapan prokes itu tidak gampang karena keterbatasan petugas dan juga tingkat kesadaran wisatawan.

"Harapan saya semoga saja tidak ada klaster COVID-19 di Bantul sehingga angka kasus positif COVID-19 juga tidak mengalami kenaikan. Dan sejuah ini masih terkendali," ujarnya.

4. Sarsatlinmas merazia wisatawan di objek wisata Pantai Parangtritis‎

Tidak Ada Penyekatan dari Luar DIY, Kunjungan Wisatawan Membeludak Sarsatlinmas gelar razia masker di objek wisata Pantai Patangtritis.(IDN Times/Daruwaskita)

Seperti diketahui kunjungan wisatawan ke Pantai Parangtritis pada Sabtu (15/5/2021) mencapai lebih dari 20 ribu orang. Angka tersebut tidak berbeda jauh saat liburan Lebaran sebelum masa pandemik. Akibatnya wisatawan tidak bisa lagi menjaga jarak bahkan tidak lagi memakai masker ketika sedang bermain air atau mandi di laut.

"Kita sudah mengimbau agar menerapkan prokes, bahkan kita juga menertibkan wisatawan yang tidak memakai masker. Namun dengan keterbatasan personel penertiban prokes juga tidak maksimal," kata Koordinator Sarsatlinmas Wilayah III, Ali Sutanta Jaka Saputra.‎

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya